-->

Sinode GPM Dukung Pemerintah Cegah Penyebaran Covid-19 di Maluku dan Malut

Sinode GPM Dukung Pemerintah Cegah Penyebaran Covid-19 di Maluku dan Malut


Sinode GPM Dukung Pemerintah Cegah Penyebaran Covid-19 di Maluku dan Malut

Posted: 29 Mar 2020 06:19 AM PDT

SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Gereja Protestan Maluku (GPM) mendukung pemerintah dalam mencegah dan menekan penyebaran Pandemic Virus Corona atau Novel Coronavirus (Covid-19) di Provinsi Maluku dan Maluku Utara (Malut).

Hal ini disampaikan oleh Ketua Klasis Tanimbar Selatan (Tansel), Pdt. Lenny Bakarbessy Rangkoratat, S.Th dengan menunjukkan surat edaran dari Majelis Pekerjaan Harian Sinode Gereja Protestan Maluku yang ditandatangani oleh Ketua Pdt. A. J. S. Werinussa dan Sekretaris Umum Pdt. E. T. Maspaitella.

Lenny menyatakan bahwa berkaitan dengan situasi dan perkembangan terkini kasus Covid-19 di Maluku diama satu kasus di Kota Ambon pada Minggu (22/03/2020) dan Maluku Utara, satu kasus di Kota Ternate pada Senin (23/03/2020) serta kecenderungan meningkatnya Orang dalam Pengawasan (ODP) dan Pasien dalam Pengawasan (PDP) di hampir semua Kabupaten dan Kota di Maluku dan Maluku Utara sesuai.

Data resmi dari Satgas Penanggulangan Covid-19 di setiap Provinsi dan Kabupaten dan Kota, juga secara nasional, dan dengan belajar dari cara penyebaran virus serta langkah-langkah pencegahannya, maka Sinode GPM meminta seluruh umat untuk meningkatkan usaha pencegahan dini secara mandiri pada masing-masing pribadi dan di masing-masing rumah, dengan terus berusaha menumbuhkan semangat iman dan pengharapan, sesuai hikmat yang dikaruniakan TUHAN kepada manusia, seperti di dalam Kitab Amsal 27:12. Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah tindakan pencegahan dini mandiri yang harus diperhatikan masing-masing orang dan keluarga tanpa harus menunggu pada ada tidaknya anjuran atau pesan dari siapa pun.

Begitupun seperti tugas gereja terpanggil untuk melayani umat, bangsa, dunia dan alam semesta ciptaan TUHAN dengan menghadirkan tanda-tanda damai sejahtera. Sehingga dalam situasi ini gereja dituntut untuk memelihara seluruh jemaat dan masyarakat luas sebagai tindakan iman. Gereja harus berusaha membantu upaya pengurangan angka penyebaran virus dan mencegah penularan kepada orang lain. Gereja harus terus berdoa agar dunia, bangsa, daerah dan keluarga serta semua masyarakat menyikapi situasi ini dengan hikmat dan tuntunan Roh Kudus.

"Pesan Gembala ini disampaikan sebagai cara dan panggilan gereja di dalam bangsa dan dunia guna membantu usaha mencegah penyebarannya bahkan menurunkan angka persebarannya agar virus ini bisa berakhir," ungkap dia kepada Lelemuku.com pada Jumat (27/03/2020).

Melalui pesan gembala merespon Pandemik Covid-19 itu meminta setiap orang untuk berdoa agar Tuhan menguatkan hati menghadapi situasi tersebut, terlebih para dokter dan tenaga medis yang bekerja di garis terdepan penanganan kondisi tersebut dan semoga Tuhan berkarya kepada proses pengobatan dan perawatan ODP, PDP dan pasien positif corona.

Kemudian untuk ibadah-ibadah gereja dilaksanakan dengan metode rumah atau Binakel, demikian pula aktifitas sekolah minggu, ibadah wadah pelayanan perempuan, wadah pelayanan laki-laki, Angkatan Muda (AMGPM) cabang maupun ranting, Ibadah syukur Hari Ulang Tahun Kelahiran dan Ibadah Minggu serta pelaksanaan Ibadah Jumat Agung pada 10 Maret 2020 dan Perayaan Paskah pada Minggu, 12 Maret 2020. (Laura Sobuber)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel