-->

Dandim Rahmad Ingatkan Gustu COVID-19 Tanimbar Pedomani Protokol Kesehatan

Dandim Rahmad Ingatkan Gustu COVID-19 Tanimbar Pedomani Protokol Kesehatan


Dandim Rahmad Ingatkan Gustu COVID-19 Tanimbar Pedomani Protokol Kesehatan

Posted: 29 Apr 2020 08:55 AM PDT

SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Dandim 1507/Saumlaki Letkol Inf Rahmad Saerodin mengingatkan Gugus Tugas (Gustu) Penanganan dan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku agar memperhatikan protokol kesehatan, ketika melakukan aktifitas program pembagian paket sembilan bahan pokok (Sembako) kepada masyarakat terdampak virus korona ini. Mengingat rencana pembagian sembako ini akan melibatkan masa dalam skala besar.

Hal ini perlu ditegaskan perwira dua bunga melati emas, kepada gustu, sebab pembagian sembako yang rencananya sebanyak 5000 paket tersebut, dinilai sangatlah rawan. Apalagi sebagai bagian dari pemerintah, yang selalu mengingatkan masyarakat agar mengikuti anjuran-anjuran yang sudah disampaikan aparat pemerintah, tentang cara penanganan wabah Covid-19 dengan tetap tinggal di rumah kecuali emergensi atau sangat penting dan bilamana harus keluar rumah wajib gunakan masker, menjaga jarak, hindari tempat keramaian atau kerumunan massa, dan jaga kebersihan dengan mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer setelah melakukan kegiatan apapun. Harusnya juga menerapkan hal yang sama.

"Jangan sampai kita nantinya yang ingatkan dan himbau warga, padahal kita sendiri yang tidak menjalankan protokol tersebut," pesan perwira berlesung pipi itu.

Sementara menyangkut, data-data penerima bantuan sembako baik untuk warga miskin maupun terdampak, jika ada yang belum terdata, nanti akan didata ulang. Sebab masih akan terus dilakukan evaluasi. Bagi dia, yang paling penting adalah aksi nyata.

"Pro kontra saat pembagian semabko dilapangan itu biasa. Kita evaluasi terus, jika belum dapat pada tahap pertama ini, ya didata untuk nantinya terakomodir pada tahap berikutnya," sarannya. (Laura Sobuber)

Petrus Fatlolon Beri Dua Pesan kepada Tokoh Agama di Tanimbar

Posted: 29 Apr 2020 07:55 AM PDT

SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Melihat kondisi negara yang saat ini sementara diserang oleh bencana non alam, Pandemi dunia akibat virus korona atau Covid-19. Banyak hal yang harus dilakukan dalam masa-masa sulit ini. Untuk Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku tanpa terkecuali, Bupati Petrus Fatlolon, SH., MH mengumpulkan para pemimpin umat beragama di Bumi Duan Lolat, baik Islam, Katolik, Kristen, Hindu maupun Budha, untuk bersama-sama bersepakat mendukung pemerintah dalam pencegahan dan penyebaran virus itu.

Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang rapat kantor bupati, Selasa (28/04/2020), Bupati Fatlolon, menyampaikan dua poin penting berupa imbauan kepada para pemuka agama.

Pertama, dalam upaya menjaga ketahanan pangan dari desa sampai kecamatan dan kabupaten. Mengingat pihaknya telah mengeluarkan surat kepada setiap kepala desa, camat agar mngimbau warganya untuk memprioritas menanam tanaman pangan lokal, seperti ubi-ubian dan kacang-kacangan.

"Dua hari lalu, saya sudah tandatangan surat instruksi kepada para kades dan camat untuk monitor dan wajib berikan laporan kepada Bupati melalui Sekda yang isinya wajib tiap desa tanam pangan lokal baik kebun maupun pekarangan rumah," ungkapnya.

Upaya ini tidak akan berjalan maksimal, jika tidak didukung oleh semua komponen masyarakat. Dimana komponen mesjid, gereja sangatlah strategis untuk menyuarakannya di tempat-tempat ibadah, meskipun tidak melakukan ibadah secara bersama-sama.

"Kita juga tidak bisa prediksi Pandemi ini kapan berakhir. Dengan dihentikannya penerbangan komersial di Indonesia, pertanda kondisi makin memprihatinkan kita semua," katanya.

Oleh sebab itu, hal mendasar yang harus menjadi perhatian serius adalah mengenai pangan. Dengan demikian, pemerintah membutuhkan dukungan dari para pimpinan agama untuk bersama menyuarahkan anjuran tersebut.

Tegas Bupati, persoalan pangan ini sudah harus diantisipasi. Lantaran, diprediksikan satu waktu, daerah tidak dapat pasokan beras dari luar daerah. Apapun prediksi buruknya, diharapkan negara bisa mengendalikan pangan kita. Akan tetapi jika kondisi makin memburuk, Kepulauan Tanimbar tetap survive untuk pangan. Karena jika berharap dapat bantuan dari luar, sudah tidak akan ada. Hal ini terlihat dari harga beras Bulog yang semula dijual Rp9.400, sekarang direksi Bulog di pusat telah menaikan ke harga Rp10.543.

"Beras ada yang di import dari Thailand, Pakistan. Jika import ini berhenti, maka susahlah kita," tandasnya.

Permintaan kedua kepada para tokoh agama ini adalah terkait pendataan penerimaan bantuan dari pemerintah baik pusat, provinsi dan Pemda yang disalurkan melalui gugus tugas. Dimintakan untuk para tokoh agama ini membantu mendata umat dan jemaatnya yang miskin dan terdampak.

Data kependudukan di dinas kependudukan dan catatan sipil, untuk Nomor Induk Kependudukan (NIK) saat ini berjumlah 127 ribu jiwa dengan 32.800 Kepala Keluarga. Dan penerima bantuan baik PKH dan bantuan sosial lainnya masih tumpang tindih.

Ia mencontohkan, salah satu istri anggota dewan masih terdaftar sebagai penerima PKH. Hal itu karena daftar di kementerian, maka kabupaten kota dan provinsi hanya mengikuti yang ada dari kementerian. Namun dengan adanya covid-19 ini, pemerintah melalui dinas sosial melakukan evaluasi dan mengakui bahwa penerima bantuan di kementrian sosial sudah tidak valid.

"Karena itu kemensos, Kemendagri dan kemenkeu telah memberikan ruang untuk kita lakukan validasi ulang sambil berjalan. Karena jika melakukan validasi pendataan ulang, maka kita butuh waktu 4-6 bulan kedepan. Itu artinya sampai akhir tahun baru kita bisa audit data yang akurat. Sementara masyarakat butuh bantuan sembako saat ini," ujar dia. (Laura Sobuber)

11 Pasien COVID-19, 55 ODP dan 12 PDP di Maluku per 29 April 2020

Posted: 29 Apr 2020 06:55 AM PDT

AMBON, LELEMUKU.COM – Pemerintah Provinsi Maluku menyampaikan perkembangan laporan penyebaran Pandemic Virus Corona atau Novel Coronavirus (Covid-19) Provinsi di 11 Kabupaten dan Kota per Rabu (29/04/2020) pukul 12.00 WIT.

Melalui Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Maluku menyatakan jumlah pasien positif covid-19 sebanyak 23 jiwa dan 12 pasien diantaranya dinyatakan sembuh.

Kemudian jumlah Orang Dalam Pemantauan (OPD) sebanyak 55 dengan rincian ambon 38 jiwa, Seram Bagian Barat (SBB) 1 jiwa, Buru 6 jiwa, Kepulauan Tanimbar 6 jiwa dan Kepulauan Aru 4 jiwa.

Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 19 jiwa dengan rincian Ambon 9 jiwa, Maluku Tengah (Malteng) 1 jiwa, Seram Bagian Timur (SBT) 1 jiwa dan Maluku Tenggaran (Malteng) 1 jiwa serta 11 pasien positif corona terdapat di Ambon 7 jiwa, Buru Selatan (Bursel) 1 jiwa, Malteng 1 jiwa dan Buru 2 jiwa.

Tim gugus Covid-19 Maluku mengatakan dalam mencermati perkembangan dalam menghadapi pandemic tersebut dengan bersatu, saling mendukung, saling menjaga untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan selalu berupaya untuk mempertahankan masyarakat tetap sehat dengan jaga jarak ketika bertemu, jangan bersentuhan, cuci tangan pakai sabun, hindari kerumunan dan gunakan masker dikerumunan. (Laura Sobuber)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel