-->

Garin Nugroho Motivasi Sineas Papua di Jayapura

Garin Nugroho Motivasi Sineas Papua di Jayapura

JAYAPURA, LELEMUKU.COM – Sutradara, Penulis Skenario, dan Produser Film Indonesia, Garin Nugroho Riyanto, S.Sn., M.H memotivasi para Sineas Papua dalam rangka memperingati Hari Film Nasional yang jatuh pada tanggal 30 Maret.

Hal tersebut disampaikan Produser film ‘Aku Ingin Menciummu Sekali Saja’ tersebut saat obrolan santai tentang ‘Membaca Sinema Masa Depan’ di kegiatan ‘Layar Tancap Akar Rumput’ yang diinisiasi oleh Imaji Papua dan Indonesia Art Movement.

Garin mengatakan di tahun 2023 ini dirinya mendorong kerjasama dengan komunitas-komunitas film di daerah, karena perkembangan komunitas film di daerah cukup bagus. Tetapi kadang pertumbuhannya perlu trigger atau pemicu supaya ada pertumbuhan baru. Salah satunya di Bulan Mei pihaknya akan bekerjasama dengan Komunitas Banjarmasin untuk menggarap film panjang dengan biaya yang kecil tetapi berkualitas tinggi.


Garin Nugroho Motivasi Sineas Papua di Jayapura

“Selain itu karena masing-masing daerah tidak selalu mampu mendapatkan dana yang cukup besar,” kata dia di Rumah Bakau Jayapura, Provinsi Papua pada Rabu, 29 Maret 2023.

Menurut Garin problem merayakan Hari Film Nasional di Indonesia adalah masih berpusat di kota besar, seperti Jakarta, Yogjakarta dan Makassar, kalaupun ada daerah pasti di sekitar Purbalingga, Jawa Tengah.

Lanjut dia, saat ini masuk era digital, yaitu era baru dengan hampir 60 persen lebih usia 18 hingga 36 tahun sudah menjadi masyarakat generasi digital dan lebih memakai bahasa digital daripada tulis.


Garin Nugroho Motivasi Sineas Papua di Jayapura

“Papua terbatas satu tempat ke tempat lain, cukup memakan biaya, maka bisa digunakan dengan komunikasi medsos sebagai aspek penting. Gunakanlah wilayah medsos dengan berbagai aspek yang bisa digunakan untuk fiksi, dokumenter, podcast dan lain sebagainya,” sebut Garin.

Ia menuturkan orang Papua memiliki kemampuan visual daripada menulis dan membaca, karena secara tradisi dari jaman Belanda terdapat berbagai pengajaran lewat visual dan bahasa yang lebih dominan. 

Dalam memasarkan karya film, Garin pun menyarankan para sineas Papua meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam membuat proposal terbuka digital tertulis untuk berbagai kalangan dunia yang bisa dijangkau melalui media social (Medsos) dan keterampilan mengulik peta sumber daya workshop.  


Garin Nugroho Motivasi Sineas Papua di Jayapura

“Gunakanlah medsos sebagai galeri promosi karya, tingkatkan kemampuan story telling dan transfer ide secara visual serta banyak belajar adalah proses kita menjadi manusia biasa dan memahami pengetahuan dan ukuran-ukuran di berbagai tempat,” saran Garin.  

Dalam program Layar Tancap Akar Rumput sejak Selasa, 28 Maret hingga Kamis, 30 Maret 2023 di lokasi Rumah bakau Jayapura dan Obhee Kampung Yoboi menghadirkan 10 film dokumenter, diantaranya Dokumenter Lamek (Yulika Anastasia), Dokumenter Demianus Wasage’s Journey, Touch The Heart of Papua Land (Yulika Anastasia), Dokumenter Cendramati (Ardhia/ Iam Murda), Dokumenter Beda Cara Sama Rasa (Elisabeth Apyaka).

Kemudian, Dokumenter Senja Tanah Belik (Ichal Mokodongan), Web Series Pinang Tumpuk (Risaldi), Film Pendek Fiksi Daring (Risaldi), Film Dance Wompits (Fachri Matlawa), Film Antara Hutan dan Masyarakat Adat (Produksi Econusa), dan Film Sa pu Nama Moses (Dany Mambrasar). Kegiatan diisi dengan penandatanganan pelestarian cenderawasih dan aksi tolak narkoba serta pameran foto. (Laura Sobuber)


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel