OJK Papua dan Papua Barat Gelar Edukasi Keuangan Syariah di Pondok Pesantren DDI Kota Jayapura
JAYAPURA, LELEMUKU.COM – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Papua dan Papua Barat menggelar ‘Edukasi Keuangan Syariah’ kepada Santri dan Santriwati di Pondok Pesantren Darud Da’wah wal Irsyad (DDI) dengan Tema ‘Santri Cakap Literasi Keuangan Syariah (Sakinah)' dalam rangka Gebyar Safari Nusantara 1444 Hijriah Tahun 2023.
Kepala OJK Papua dan Papua Barat, Muhammad Ikhsan Hutahaean mengatakan kegiatan tersebut terlaksana sesuai amanat Undang-Undang (UU), dimana OJK mempunyai tugas mengedukasi dan melakukan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka pengembangan sektor jasa keuangan, peningkatan literasi keuangan dan perlindungan konsumen.
“Diketahui bahwa tingkat pemahaman, keterampilan dan kepercayaan dalam menggunakan produk dan layanan jasa keuangan di Provinsi Papua secara khusus masih sangat rendah sesuai data SNLIK 2022 tingkat literasi adalah sebesar 45,19%,” ungkap dia pada Kamis, 13 April 2023.
Lanjut Hutahaean, sedangkan indeks inklusi keuangan (penggunaan produk keuangan) Provinsi Papua adalah sebesar 76,36%, sedangkan untuk tingkat literasi keuangan Syariah berada di 9,14% dan inklusi keuangan syariah berada di 12,12%.
“Hal ini menunjukan bahwa tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah di wilayah Indonesia masih sangat rendah,” ujarnya.
Hutahaean pun berharap kegiatan tersebut dapat memberikan manfaat kepada para santri dan santriwati tentang pentingnya memahami dan mengenal industri keuangan dan produk-produk dari industri keuangan dan belajar bahwa selain industri keuangan dan produk keuangan konvensional terdapat juga industri keuangan dan juga produk keuangan syariah.
“Serta dapat mempelajari bagaimana pengelolaan keuangan yang baik, sehingga santri dan santriwati tidak hanya menguasai teori keuangan formal, namun juga memiliki ketrampilan dan kepercayaan diri dalam mengelola keuangannya dan pastinya punya masa depan yang bagus,” harap dia.
Pimpinan Pondok Pesantren DDI, H. Muhammad Said HK, Shi mengucapkan terima kasih atas kunjungan OJK yang telah mendukung kegiatan Edukasi Keuangan Syariah di pesantren tersebut.
Menurutnya, literasi keuangan syariah dalam pondok pesantren bukan hal baru dan asing, tetapi karena sering tidak diajarkan atau hanya sekilas info. Sehingga masih ada para santri yang belum paham tentang keuangan syariah.
Said berharap kegiatan serupa bisa terus berlanjut lewat kerjasama berikutnya tentang bagaimana menjalankan keuangan syariah, karena ada pula usaha-usaha yang dilakukan oleh pesantren yang bisa mendapatkan dukungan dari Bank Indonesia (BI), Bank Syariah Indonesia (BSI) dengan rekomendasi OJK.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk kami agar dewan guru, pembina dan santri mengenal lebih dekat tentang perbankan syariah,” ucap dia.
Terdapat beberapa narasumber dalam kegiatan tersebut diantaranya pewakilan OJK, Analis Tim Sistem Pembayaran BI Papua Arva Abhyoso, Kepala Cabang PT. BSI Cabang Entrop Reni.
Dilanjutkan dengan penyerahan plakat cenderamata dan buku tabungan BSI, serta mendengarkan kultum Ramadhan dan berbuka puasa bersama. (Laura Sobuber)