-->

Jawab ‘Until Tomorrow Challenge’ Feni Rose Tunjukkan Foto Saat Kurus

Jawab ‘Until Tomorrow Challenge’ Feni Rose Tunjukkan Foto Saat Kurus


Jawab ‘Until Tomorrow Challenge’ Feni Rose Tunjukkan Foto Saat Kurus

Posted: 29 Mar 2020 06:49 PM PDT

JAKARTA, LELEMUKU.COM – Presenter Feni Rose menjawab tantangan 'Until Tomorrow' dengan menunjukkan foto saat masih kurus.

Ia menuturkan foto tersebut saat dirinya di bangku kuliah dan diambil dari balik kain oleh teman kuliahnya.

Di foto tersebut Feni terlihat sedang memperagakan tarian jaipong lengkap dengan atribut dan pakaiannya, Kemudian ia pun meminta setiap orang untuk sukai dan jangan takut.

"Until ….. aku sadar… aku pernah kurus…. tag temen2 kuliah ku.. yg nyuruh gw begini dr balik kain ala2 siluet ( bukan silet yaaa .. siluet) ——- bukan until until an challenge .. jd plis di like 😂😂😂 jg takut," tulis dia di keterangan Instagram saat dikutip Lelemuku pada Minggu (29/03/2020).

Tantangan untill tomorrow adalah hastag until tomorrow di media sosial yang disertai dengan unggahan foto pemilik akun yang 'memalukan' dan unggahan foto yang dibagikan hanya di-publish sampai besok atau untill tomorrow. (Laura Sobuber)

Tim Gugus Penanganan Covid-19 Malra Benarkan Ada Pasien Bayi Usia 8 Bulan

Posted: 29 Mar 2020 04:19 PM PDT

LANGGUR, LELEMUKU.COM – Tim Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Kabupaten Maluku Tenggara memberikan Laporan yang disampaikan oleh Ketua Gugus Tugas, Drs. M. Ingratubun dan Dr. K. Notanubun, M.Kes di Ruang Kerja Media Center Penanganan Covid-19 Kantor Bupati Maluku Tenggara, Minggu, (29/03/2020).

Drs. M. Ingratubun melaporkan bahwa pada Sabtu, (28/3) Pukul 08.00 WIT, Bupati Maluku Tenggara bersama Wakil Walikota Tual, Dandim 1503 Maluku Tenggara, Kapolres Maluku Tenggara, Kepala Dinas Kesehatan dan Direktur RSUD Karel Sadsuitubun Langgur meninjau Hotel Langgur sebagai Posko Karantina Mandiri Khusus Bagi Pelaku Perjalanan, mekanismenya akan diatur oleh Tim Medis Gugus Tugas.

IA menambahkan pada hari itu juga Pukul 14.00 WIT, dilakukan Rapat Koordinasi Pencegahan/Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Maluku Tenggara bersama Pemerintah Kota Tual yang dipimpin langsung oleh Bupati Maluku Tenggara dan Walikota Tual yang melibatkan Forkopimda, Sekda Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual, Para Staf Ahli Bupati Maluku Tenggara dan Kota Tual, Para Asisten Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual, Manager PT. PLN Cabang Tual-Maluku Tenggara, Kepala Bulog Maluku Tenggara, Pimpinan Bank Maluku, BRI, BNI, Bank Modern Ekspres, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual serta Direktur RSUD Karel Sadsuitubun Kabupaten Maluku Tenggara, guna menyatukan persepsi dalam penanganan pencegahan penyebaran Covid-19, serta mengetahui gambaran kesiapan sembilan bahan pokok dalam menghadapi penyebaran Covid-19 dan hal-hal teknis lainnya.

M. Ingratubun mengatakan pada hari itu juga, Sabtu, (28/3) Pukul 16.00 WIT, dilakukan Rapat Bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Maluku Tenggara dan Sekretaris Daerah Kota Tual, sebagai tindak lanjut atas hasil Rapat Koordinasi Antar Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual, sekaligus menetapkan kesepakatan bersama tentang Penanganan Covid 19 di Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual.

Kegiatan Penyemprotan Disinfektan juga dilakukan pada hari itu juga oleh Tim Gugus Tugas yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Maluku Tenggara, Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kab. Maluku Tenggara, Lanud Dumatubun Langgur, Lanal Tual, Kodim 1503 Maluku Tenggara dan Polres Maluku Tenggara yang dilaksanakan di beberapa lokasi antara lain Rumah Dinas dan Asrama Kodim 1503 Malra dan Lanud Dumatubun Langgur, Kantor PUTR, Kesbangpol, Kantor Dinas Lingkungan Hidup, Inspektorat, Badan Pusat Statistik Kab. Malra, Kantor Bulog Maluku Tenggara, Polsek Kei Kecil, PT. Telkom, Kantor Samsat Maluku Tenggara, Perumahan Warga dan Sepanjang Jalan Jend. Sudirman.

Ia sampaikan, pesawat yang tiba sore ini dilakukan Pemeriksaan rutin bagi penumpang Maskapai Penerbangan Wings Air pada Bandar Udara Karel Sadsuitubun Langgur sebanyak 76 Penumpang dengan hasil Pemeriksaan NEGATIVE (tidak ditemukan gejala Covid-19), selanjutnya Pemeriksaan rutin bagi Penumpang juga dilakukan di Pelabuhan Motor Watdek berjumlah 120 Penumpang dan Pelabuhan Motor Elat sebanyak 64 Penumpang dengan hasil NEGATIVE (tidak ditemukan gejala Penderita Covid-19.

Dilaporkan pula bahwa Pada malam harinya, Polres Maluku Tenggara bersama Satpol PP Kabupaten Maluku Tenggara melakukan tindakan pembubaran terhadap kerumunan orang pada beberapa titik serta Sosialisasi Penutupan untuk sementara tempat-tempat hiburan dan Karaoke yang berada di Wilayah Kabupaten Maluku Tenggara.

Hingga Sabtu, (28/3) 2020 Pukul 24.00 WIT di Kabupaten Maluku Tenggara terdapat 2 ODP dengan rincian ODP 1 Jenis Kelamin Perempuan umur 38 Tahun, alamat Watdek dengan hasil pemeriksaan ulang yaitu baik dan sementara Rawat Jalan dengan Riwayat Perjalanan dari Abu Dhabi; ODP 2 Jenis Kelamin Laki umur 51 Tahun alamat Wearsten dengan hasil pemeriksaan ulang yaitu membaik dan 2 ODP sudah keluar dari RSUD Karel Sadsuitubun Langgur dan saat ini sementara Rawat Jalan dengan Riwayat Perjalanan dari Luar Daerah (Jawa-Bali).

Sekretaris Gugus Tugas, Dr. K. Notanubun, M.Kes membenarkan adanya Pasien Bayi usia 8 Bulan yang sementara dirawat di RSUD Karel Sadsuitubun Langgur yang diduga tertular dari Ayahnya yang baru saja pulang dari Luar Daerah.
Dr. Notanubun menegaskan bagi mereka yang baru tiba dari luar daerah dalam kurun waktu beberapa hari kedepan, agar segera melakukan karantina mandiri atau tidak melakukan kontak dengan orang lain. Ia memberikan apresiasi kepada Ohoi Sathean dan Ohoi Ohoira yang melakukan karantina mandiri bagi mereka yang baru tiba dari luar daerah. Beliau berpesan agar Ohoi lain juga bisa mengikuti hal yang sama. Kami sangat mengharapkan bantuan dan kerjasama dari masyarakat terutama Ohoi untuk membantu Tim Gugus Tugas terutama tenaga medis karena Rumah Sakit merupakan Pintu terakhir dalam menangani Penyebaran Covid-19 tersebut. (HumasMalra)

Daud Duwiri Ungkap 32 ODP dan 202 OTG di Biak Tetap Diawasi

Posted: 29 Mar 2020 04:19 PM PDT

BIAK, LELEMUKU.COM – Berbagai upaya terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Biak Numfor untuk "melawan" penyebaran virus corona atau Covid-19. Di Kabupaten Biak Numfor, perkembangan situasi penanggulangan Covid-19 mengalami peningkatan kasus ODP (Orang Dalam Pemantauan), jumlahnya menjadi 32 orang. Sebanyak 32 orang yang statusnya sebagai OPD karena sempat berpergian atau berasal dari dearah terjangkit Covid-19.Selain 32 OPD, Gugus Tugas Penangagan Covid-19 Kabupaten Biak Numfor juga melakukan pengawasan terhadap 202 orang yang dikategorikan sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG). Ya, 202 orang yang dikategorikan OTG itu juga karena berasal dan sempat bepergian ke daerah tertular. Dari jumlah sebanyak itu sebagian besarnya adalah penumpang yang turun dari KM. Ciremai, Jumat (27/3) kemarin.Tim kesehatan dari Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Biak Numfor akan melakukan pemantauan terhadap perkembangan kesehatan selama 14 hari bagi setiap ODP dan OTG. Mereka (OTG dan OPD) tak hanya dalam pengawasan ketat, namun mereka juga telah diisolasi mandiri.Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Biak Numfor Daud Duwiri, S.KM.,M.Kes kepada wartawan, di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Sabtu (28/03)."Jumlah orang tanpa gejala (OTG) di Kabupaten Biak Numfor terjadi perubahan menjadi 202 orang dari sebelumnya hanya 29 orang, mereka yang OTG ini tetap diawasi perkembangan kesehatannya selama 14 hari kedepan. Sedangkan 32 orang masuk dalam kategori ODP, sebelumnya hanya 8 orang, pengawasan dan isolasi juga tetap dilakukan," ungkapnya.Dijelaskan, peningkatan status masyarakat yang masuk dalam kategori OTG adalah 173 penumpang baru turun KM Ciremai.

Mereka dinyatakan sebagai OTG karena berasal dari daerah terjangkit (wilayah yang sudah ada pasien positif terjangkit virus corona). Sementara 29 orang yang sebelumnya dinyatakan OTG adalah sejumlah orang yang baru pulang dari luar daerah (termasuk ASN ) seperti dari Bali, Jakarta, Makassar dan sejumlah daerah lainnya."Jadi khusus untuk 32 ODP itu juga dari daerah tertular, setelah diperiksa mereka mengalami suhu tinggi dan gelaja klinis lainnya. Namun, mereka tetap dalam pantauan dan setiap 6 jam dilakukan pemeriksaan untuk melihat perkembangan. Mereka telah diisolasi mandiri dan tetap dalam pengawasan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Biak Numfor," kata Daud Duwiri yang juga adalah Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Biak Numfor.Sekedar diketahui, bahwa seperti yang telah disampaikan bahwa dua pasien dengan status PDP (Pasien Dalam Pengawasan) yang dirawat di RSUD Biak sudah dinyatakan bebas dari virus corona setelah hasil uji sample Litbangkes Jakarta menyatakan hasilnya negatif (tidak tertular Covid-19).Semua pihak dan masyarakat kembali diminta supaya tetap memperhatikan upaya-upaya pencegahan dengan baik. Selain itu, masyarakat juga diminta supaya mengikuti himbauan dan edaran bupati dengan membatasi aktivitas di pusat keramaian, dan sejumlah lainnya."Dari hasil evaluasi kami, ternyata masih banyak masyarakat yang mengabaikan edaran bupati, misalnya jam penutupan pusat perbelanjaan, masih banyak masyarakat memilih keluyuran dari pada tinggal di rumah, dan sejumlah lainnya. Kalau kita cinta Biak Numfor maka mari kita dukung upaya-upaya pencegahan virus corona yang gencar dilakukan pemerintah daerah saat ini," ujar Daud Duwiri. (HumasBiakNumfor)

Herry Naap Ajak Masyarakat Biak Lawan Virus Corona Dengan 10 Cara Pencegahan

Posted: 29 Mar 2020 04:19 PM PDT

BIAK, LELEMUKU.COM – Bupati Herry Ario Naap, S.Si.,M.Pd mengajak semua pihak dan komponen masyarakat tanpat terkecuali supaya tetap menyatukan tekad dan komitmen yang sama dalam "melawan" penyebaran virus corona di Kabupaten Biak Numfor. Untuk itu, masyarakat juga diminta mendukung upaya-upaya pencegahan yang terus digalakan pemerintah daerah melalui Gugus Tugas Covid-19."Saya mengajak kita semua, ayo satukan tekat kita lawan virus coronan. Semua pihak saya harapkan ikut mendukung pemerintah memutus marata rantai penyebaran virus corona ke Kabupaten Biak Numfor yang kita cintai bersama ini. Dukung kebijakan yang diambil oleh pemerintah, kebijakan itu untuk kebaikan bersama," imbuh Bupati.Selain itu, masayarakat juga diminta tetap memperhatikan berbagai kebijakan yang diambil oleh pemerintah daerah sebagai bagian dari upaya pencegahan virus corona tersebut. Berikut ada 10 cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjangkit virus corona dilansir dari Pusat Pengendalian Penyakit AS (CDC), Kementerian Kesehatan dan WHO (Sumber : Kompas)Pertama, Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir selama 20 detik. Apabila sabun dan air tidak tersedia, gunakan pembersih tangan atau hand sanitizer yang mengandung setidaknya 60 persen alkohol. Dianjurkan untuk menghindari menyentuh mata, hidung, dan mulut Anda dengan tangan yang belum dicuci.Kedua, Hindarilah kontak secara dekat dengan orang lain yang sedang sakit. Beri jarak antara diri Anda dan orang lain jika virus corona telah menyebar di komunitas Anda. Ini sangat penting bagi orang-orang yang berisiko lebih tinggi untuk sakit parah.Ketiga, Satu di antara pencegahan penyebaran virus Corona yang efektif adalah jaga jarak sosial. Hal ini sebenarnya juga telah disuarakan oleh Pemerintah agar masyarakat jaga jarak fisik atau physical distancing. Dengan menerapkan physical distancing ketika beraktivitas di luar ruangan atau tempat umum, Anda sudah melakukan satu langkah mencegah terinfeksi virus Corona. Jaga jarak Anda dengan orang lain sekitar satu meter. Jaga jarak fisik tak hanya berlaku di tempat umum, di rumah pun juga bisa diterapkan.Keempat, Jika sakit, Anda harus mengenakan masker ketika berada di sekitar orang lain dan sebelum Anda memasuki kantor penyedia layanan kesehatan. Jika Anda tidak dapat memakai masker (misalnya, karena menyebabkan kesulitan bernapas), maka Anda harus melakukan yang terbaik untuk menutupi saat batuk dan bersin Anda. Selain itu, jika Anda sedang dirawat, orang yang merawat Anda harus memakai masker jika mereka memasuki ruangan Anda.Kelima, Pemerintah, termasuk Pemerintah Kabupaten Biak Numfor telah mengeluarkan surat edaran agar murid sekolah dari berbagai tingkatanpendikan belajar mandiri di rumah guna mencegah penyeberan virus COVID-19. Dengan tidak keluar rumah alias tetap berada di dalam rumah, akan meminimalisir Anda untuk terjangkit virus corona. Hal ini juga yang terus digalakkan oleh pemerintah agar penyebaran virus corona tidak meluas. Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto menyebut, anak muda berpotensi besar sebagai pembawa mikroorganisme SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19. Sebagai pembawa mikroorganisme, anak muda sangat mungkin menularkannya pada orang tua atau manusia usia lanjut (manula). Untuk itu, diimbau agar tetap berada di dalam rumah hingga wabah Covid-19 menghilang dari Indonesia. (Sumber : KOMPAS)Keenam, Tangan menyentuh banyak permukaan dan dapat mengandung banyak virus pula. Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut Anda. Dari sana, virus bisa masuk ke tubuh Anda dan bisa membuat Anda sakit.Ketujuh, Karena dalam kerumunan, sangat memungkinkan terjadinya penularan apabila ada salah satu orang yang terinfeksi virus corona. Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Kepolisian Republik Indonesia dan pihak lainnya, telah membuat peraturan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas keramaian selama pandemi virus Corona. Tak hanya tempat umum, seperti tempat makan, gedung olah raga, tetapi tempat ibadah saat ini harus mengalami dampak tersebut. Tindakan tersebut adalah upaya untuk mencegah penyebaran virus corona. Untuk saat ini, dianjurkan lebih baik melakukan aktivitas di rumah agar pandemi virus corona cepat berlalu.Kedelapan, Pemerintah Kabupaten Biak Numfor juga telah mengeluarkan himbauan untuk tidak berjabat tangan apabila ketemu orang yang dikenal baik dijalan atau ditempat kramaian. Dengan tidak melakukan jabat tangan, akan menghindarkan terjadinya kontak kulit. Hal itu akan sedikit mampu mencegah penyebaran virus corona. Untuk saat ini menghindari kontak adalah cara terbaik. Tangan dan wajah bisa menjadi media penyebaran virus corona.Kesembilan, Tetap ikuti informasi tentang perkembangan terbaru tentang Covid-19. Ikuti saran yang diberikan oleh penyedia layanan kesehatan Anda, otoritas kesehatan publik nasional dan lokal Anda tentang cara melindungi diri sendiri dan orang lain dari Covid-19. Otoritas nasional dan lokal akan memiliki informasi terbaru tentang apakah Covid-19 menyebar di daerah Anda. Mereka merupakan otoritas paling baik untuk memberi nasihat tentang apa yang harus dilakukan orang di daerah Anda untuk melindungi diri mereka sendiri.Terakhir, Jika Anda mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas, cari bantuan dan hubungi terlebih dahulu. Ikuti arahan otoritas kesehatan setempat Anda. Otoritas nasional dan lokal akan memiliki informasi terbaru tentang situasi di daerah Anda. Menelepon terlebih dahulu akan memungkinkan penyedia layanan kesehatan Anda dengan cepat mengarahkan Anda ke fasilitas kesehatan yang tepat. Ini juga akan melindungi Anda dan membantu mencegah penyebaran virus dan infeksi lainnya. (HumasBiakNumfor)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel