-->

Forum Akademia NTT (FAN) Sumbang Ide Penanganan COVID-19 di Kota Kupang ke Hermanus Man

Forum Akademia NTT (FAN) Sumbang Ide Penanganan COVID-19 di Kota Kupang ke Hermanus Man


Forum Akademia NTT (FAN) Sumbang Ide Penanganan COVID-19 di Kota Kupang ke Hermanus Man

Posted: 06 May 2020 12:02 PM PDT

Forum Akademia NTT (FAN) Sumbang Ide Penanganan COVID-19 di Kota Kupang ke Hermanus ManKUPANG, LELEMUKU.COM - Pandemik Covid 19 yang terus berkembang hingga hari ini melahirkan kepedulian dari banyak pihak, salah satunya dari kalangan akademisi. Rabu (6/5) sejumlah akademisi asal Kota Kupang yang tergabung dalam Forum Akademia NTT (FAN) mendatangi Kantor Wali Kota Kupang untuk berbagai ide dan gagasan tentang bagaimana menangani wabah ini. Mereka diterima langsung oleh Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man di ruang kerjanya.

Dr. Ermi Ndoen, salah satu anggota FAN yang ikut dalam pertemuan tersebut menyampaikan tujuan kedatangan mereka adalah untuk menyumbangkan ide berdasarkan keahlian dan latar belakang pendidikan masing-masing tentang bagaimana menangani pandemik Covid 19 ini.

Doktor di bidang kesehatan masyarakat dan epidemiologi tamatan salah satu Universitas di Australia ini mengakui, sebagai warga Kota Kupang mereka juga ingin berkontribusi membantu Pemerintah Kota Kupang tidak hanya dalam menangani wabah Covid 19 saja tapi juga wabah lain yang juga berbahaya seperti DBD, Malaria dan TBC.

Anggota FAN lainnya, Fima Inabuy, Ph.D, mempresentasikan sejumlah metode yang bisa membantu mempermudah tugas pemerintah dalam penanganan Covid 19 di Kota Kupang. Doktor di bidang biologi molekuler lulusan Amerika ini menjelaskan secara detail metode yang hendak mereka terapkan mulai dari sosialisasi pencegahan, deteksi dini, proses pengambilan swab hingga soal kesediaan laboratorium dan proses isolasi.

Pada kesempatan yang sama Ben Tarigan akademisi di bidang teknik menjelaskan mekanisme mobile swab yang mereka tawarkan. Menurutnya selain mencegah kerumunan karena mobil dan petugas langsung mendatangi masing-masing rumah warga, metode mobile swab ini juga lebih memberi jaminan terhadap keselamatan petugas serta menghemat penggunaan alat perlindungan diri (APD).

Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man menyampaikan Pemkot Kupang menyambut baik segala bentuk dukungan dari semua kalangan masyarakat untuk penanganan Covid 19. Menurutnya dalam upaya penanganan Covid-19 19 Pemkot menerapkan pendekatan ABCG, yang melibatkan semua elemen antara lain; academy (akademia), businessman (pelaku usaha), community (komunitas) dan government (pemerintah).

Kehadiran FAN pada hari ini menurutnya sebagai wujud kontribusi kalangan akademia.Wawali mengakui metode yang diusulkan oleh FAN sangat bagus. Namun sebagai pemerintah tentunya konsep tersebut baru bisa ditindaklanjuti jika bisa diaplikasikan dan cocok dengan regulasi. Khusus untuk penanganan covid 19 menurutnya saat ini pemerintahan di semua daerah sudah menerapkan metode yang telah dipakai secara nasional. Untuk bisa menggunakan metode usulan FAN tersebut tentunya harus melalui pengakuan dari payung hukum yang lebih tinggi, baik di tingkat provinsi maupun nasional.

Pemkot Kupang mengapresiasi FAN yang telah berupaya untuk berkontribusi. Dia berharap kerja sama semacam ini bisa terus dipertahankan, tidak hanya pada upaya penanganan Covid-19 saja.

Turut hadir pada diskusi tersebut beberapa anggota FAN lainnya, antara lain Lodimeda Kini, M.Sc akademia di bidang teknik pengairan dan tata kelola air, Rudi Rohi akademia di bidang ilmu politik dan Leslie Nangkiawa akademia di bidang manajemen bencana. (PKP)

Pemkot Kupang dan Rumah Sakit Second Line Tingkatkan Kerjasama Kesiapan Medis Tanganai COVID-19

Posted: 06 May 2020 12:02 PM PDT

Pemkot Kupang dan Rumah Sakit Second Line Tingkatkan Kerjasama Kesiapan Medis Tanganai COVID-19KUPANG, LELEMUKU.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Provinsi Nusa Tenggara TImur (NTT) berkomitmen untuk meningkatkan kesiapan dalam penanganan Covid-19 terutama dibidang medis dengan melaksanakan penandatanganan kerjasama dengan Rumah Sakit Second Line yang dilaksanakan di Podium Lapangan Upacara Kantor Walikota Kupang,  Rabu (6/5/2020) sesuai keprotokolan pencegahan penularan Covid-19 dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan Pemerintahan.

Bertindak selaku pemegang kuasa dari Wali Kota Kupang sebagai pihak pertama, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, drg. Retnowati, M.Kes. menandatangani dokumen perjanjian kerjasama tersebut disaksikan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretaris Daerah Kota Kupang, Drs. Yoseph Rera Beka. Selaku pihak kedua antara lain Direktur RSUD S. K. Lerik Kota Kupang, dr. Marsiana Y. Halek, Kepala Rumah Sakit Bhayangkara 'Drs. Titus Ully' Kupang, dr. Hery, Sp.B., Kepala Rumah Sakit Tentara Wirasakti Kupang, dr. Burharudin Mursid, Sp.B, Direktur Rumah Sakit Siloam Kupang, dr. Hans Lie, didampingi PIC Covid-19 RS Siloam Kupang, dr. Putu Manafe.

Turut hadir beberapa pejabat Pemerintah Kota Kupang lainnya, antara lain Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota Kupang, Matheus B. L. Radjah, S.H., M.Hum., Kepala Bagian Kerja Sama Sekretariat Daerah Kota Kupang, Johanes D. B. B. K. Assan, S.Kom., dan Pelaksana Harian Kepala Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota Kupang, Max D. Bunganawa.

Berdasarkan surat kuasa Walikota Kupang Nomor : 004.a/BAG.KS.119/I/2020 tanggal 03 Januari 2020, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, drg. Retnowati, M.Kes. bertindak sebagai PIHAK PERTAMA. Direktur RSUD S. K. Lerik Kota Kupang, dr. Marsiana Y. Halek, Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Kupang, dr. Hery, Sp.B., Kepala Rumah Sakit Tentara Wirasakti Kupang, dr. Burharudin Mursid, Sp.B., dan Direktur Rumah Sakit Siloam Kupang, dr. Hans Lie bertindak sebagai PIHAK KEDUA.

Adapun maksud dan tujuan dari perjanjian kerja sama ini sebagai pedoman dalam pelaksanaan pelayanan terkait penanganan Covid-19 di Kota Kupang, sesuai regulasi yang berlaku. Sedangkan ruang lingkup perjanjian ini meliputi penatalaksanaan dan pelayanan kesehatan Covid-19 mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia dan Penetapan Rumah Sakit Second Line Rujukan Kasus Covid-19 sesuai SK Gubernur NTT, Nomor : 120/KEP/HK/2020.

Hal-hal yang diatur dalam Perjanjian Kerja Sama tersebut yaitu alur pemeriksaan pasien pada poli Covid-19, alur deteksi dini dan respon di pintu masuk wilayah Kota Kupang, kegiatan deteksi dini dan respon di pintu masuk wilayah Kota Kupang, alur pengiriman spesimen dan pelaporan hasil pemeriksaan di wilayah kerja Pemerintah Kota Kupang serta alur penanganan Covid-19 di Puskesmas. (PKP)

Kasrul Selang Ungkap Pasien PDP Meninggal Dunia Pertama di Maluku dari RSUD Dr.Haulussy Ambon

Posted: 06 May 2020 12:02 PM PDT

Kasrul Selang Ungkap Pasien PDP Meninggal Dunia Pertama di Maluku dari RSUD Dr.Haulussy AmbonAMBON, LELEMUKU.COM –  Ketua Gugus Tugas (Gustu) Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang menyatakan seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Haulussy, menghembuskan nafas terakhir.

"Iya, kami baru menerima laporan, bahwa yang bersangkutan telah meninggal dunia, sekitar pukul 18.30 waktu setempat," kata Ketua Gustu dalam keterangan pers, Rabu (6/5/2020), di Posko Gugus Tugas Provinsi Maluku pada Rabu (6/05/2020) malam

Dijelaskan, Pasien tersebut telah menjalani perawatan selama dua hari, dengan status sebagai PDP.
"Beliau masuk dengan gejala yang serupa dengan gejala COVID-19, sehingga wajib mengikuti prosedur pemeriksaan COVID-19, hasil Rapid testnya reaktif dan barusan sudah keluar hasil Swab, pasien tersebut terkonfirmasi positif," jelas Ketua.

Terkait proses pemakaman, Ketua menambahkan, pihak Pemerintah Kota Ambon tengah mempersiapkan mengikuti protokol COVID-19.

"Sesuai protap yang ditentukan, saat ini terhadap jenazah pasien berusia 40 tahun tersebut sedang dilakukan pemolesan, dan akan segera dimakamkan sesuai protokol COVID-19, oleh Pihak Pemerintah Kota Ambon dibantu para relawan," lagi kata Ketua.

Berdasarkan data yang diterima sebelumnya, lanjut Ketua, tracking terhadap pasien tersebut sementara dilakukan, dimana saja pasien beraktivitas, dengan siapa saja pasien tersebut melakukan kontak, dekat atau tidaknya, sementara dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Ambon.

"Oleh karena itu, kami sangat berharap kepada masyarakat, untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dalam mengupayakan pencegahan COVID-19. Himbauan-himbauan dari Pemerintah, Tokoh-Tokoh Agama, serta Tokoh-Tokoh Masyarakat untuk senantiasa menggunakan masker, menjaga jarak aman, hindari kerumunan apabila keluar rumah, kiranya dapat diikuti, demi kebaikan kita bersama," demikian Ketua. (DiskominfoSandiAmbon)

Lukas Enembe Beli Berbagai Hasil Pertanian Dari Pedagang Mama-Mama Papua

Posted: 06 May 2020 12:02 PM PDT

Lukas Enembe Beli Berbagai Hasil Pertanian Dari Pedagang Mama-Mama PapuaJAYAPURA, LELEMUKU.COM - Gubernur Papua, Lukas Enembe membeli hasil pertanian dari pedagang Mama-Mama Papua untuk dibagikan kepada masyarakat yang terdampak ekonominya akibat pandemi corona atau Covid-19 di Kota Jayapura.

Hasil pertanian sebanyak 5 ton (5.000 Kilogram) terdiri dari singkong, ubi jalar, talas, kacang panjang, pisang, salak, mangga, sagu, labu, dan sayuran lainnya dibeli dari pedagang di kawasan Distrik Jayapura Utara, Jayapura Selatan, Abepura dan Heram serta beberapa lokasi berdagang Mama Mama Papua di sekitar Kota Jayapura.

Cara pembagian komoditi pangan lokal tersebut tak seperti pada umumnya, warga yang datang ke lokasi pembagian di halaman Kantor Dinas Otonom Kotaraja diberikan kesempatan untuk mengambil sendiri dengan sistem antri.

Kegiatan sosial Gubernur Papua ini dikoordinir oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Papua, Semuel Siriwa yang juga sebagai Penanggungjawab Lapangan.

"Masa pandemi Covid-19 dagangan mama mama Papua kurang laku karena kurangnya aktivitas orang di luar rumah, bahkan terkadang sampai rusak. Dengan adanya perintah Gubernur Papua melalu Sekda Papua, kami bisa membeli semua komoditi pangan lokal yang dibagikan kepada masyarakat kurang mampu, terlebih yang terkena dampak ekonominya sejak ada wabah corona," ucap Semuel, Selasa (5/5/2020).

Semuel mengungkapkan, kurang lebih 600 orang telah menerima bantuan tersebut yang datang dari berbagai wilayah di Kota Jayapura.

Dengan jumlah komoditas yang dibeli mencapai ribuan kilogram, Semuel memastikan bahwa ketersedian pangan lokal mencukupi. " Kami katakan bahwa pangan lokal tersedia karena kegiatan ini dilakukan tanpa direncanakan sebelumnya, artinya secara spontan, dan bisa terkumpul hingga 5.000 Kilogram," kata Semuel.

Salah seorang pedagang Mama Mama Papua, Nelina Wenda mewakili pedagang lainnya menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Papua terkhusus Gubernur Papua yang telah membeli dagangan mereka.

Nelina mengaku sangat terbantu dengan dibelinya seluruh dagangannya senilai Rp7 juta. Ia mengatakan, sejak ada wabah Covid-19, dagangannya hanya terjual 50 persen, bahkan sering rusak menyebabkan kerugian.

Salah seorang warga Abepura, Sarlota Kawer sangat antusias dengan adanya bantuan Gubernur Papua di masa pandemi Covid-19. Ia juga mengapresiasi Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Papua yang mengatur pembagian komoditas pangan lokal dengan sistem ambil sendiri sehingga warga tetap menjaga jarak kendati ratusan orang telah mengantri.

Warga Abepura lainnya, Maria menyampaikan hal yang sama. Menurut Maria, Gubernur sangat memperhatikan warganya dengan adanya bantuan pangan lokal yang memang dibutuhkan warga yang terdampak pandemi Covid-19.  (DiskominfoPapua)

Aryoko Rumaropen Ungkap BPSDM Papua akan Rilis Laporan Beasiswa Otsus

Posted: 06 May 2020 11:02 AM PDT

Aryoko Rumaropen Ungkap BPSDM Papua akan Rilis Laporan Beasiswa OtsusJAYAPURA, LELEMUKU.COM - Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Papua, Aryoko AF Rumaropen,SP.M.Eng menyatakan dalam waktu dekat pihaknya akan merilis Laporan Penyelenggaraan Pengelolaan Beasiswa Unggul Papua.

Laporan ini disiapkan untuk menjadi acuan bagi pimpinan daerah dalam rangka pengambilan kebijakan terkait pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) asli Papua kedepan dan nantinya diserahkan kepada gubernur, wakil gubernur dan pimpinan DPRP untuk menjadi dasar pengambilan kebijakan terkait pengembangan SDM asli Papua.

"Laporan ini akan diserahkan kepada Gubernur, Wakil Gubernur, Sekda dan DPRP untuk menjadi acuan dalam pengambilan kebijakan terkait beasiswa Otsus bagi pengembangan SDM asli Papua,"ungkap Rumaropen disela-sela finalisasi Laporan Penyelenggaraan Pengelolaan Beasiswa Unggul Papua, Selasa pagi di Kantor BPSDM Kotaraja, Jayapura pada Selasa  (5/5/2020)

Menurut Rumaropen, laporan ini akan menyajikan secara lengkap perencanaan SDM asli Papua, Pelaksanaan Pemberian Beasiswa, Penganggarannya, serta hasil dari pemberian beasiswa (jumlah SDM).

Sementara itu,  Sekretaris Tim Penyusun Laporan Penyelenggaraan Pengelolaan Beasiswa Unggul Papua, Dr. Karsudi, SP, MSi dalam presentasenya menjelaskan tujuan dari laporan ini terkait progress penyelenggaraan pengelolaan beasiswa unggul Papua Pemerintah Provinsi Papua. Dan untuk mengetahui tingkat pelaksanaan pemberian kebijakan beasiswa unggul Papua di dalam dan luar negeri.

"Kegunaannya untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan pemberian beasiswa unggul Papua  serta merumuskan saran-saran untuk strategi yang tepat pengelolaan beasiswa unggul Papua,"paparnya.

Lebih lanjut dikemukakan dengan jumlah penduduk di Tanah Papua yang mencapai 4 juta orang maka kebutuhan SDM Papua sebanyak 31.400 orang dengan jenjang pendidikan Diploma 2.048 (7%), Sarjana (S1) 18.063, (58%), Magister (S2) 9.031(29%) dan  Doktor (S3) 2.258 (7%)

Karsudi menjelaskan dengan jumlah kebutuhan SDM tersebut maka kebutuhan SDM di lima wilayah adat di Papua antara lain Mamberamo Tami  membutuhkan 9.486 terdiri dari 630 jenjang pendidikan Diploma 630 orang,  Sarjana (S1) 5.540  orang, Magister (S2) 2.725 orang dan  Doktor (S3) 681orang.

Kemudian wilayah Saireri  membutuhkan SDM 4.777 orang terdiri dari Diploma 316  orang,  Sarjana (S1) 2.745  orang, Magister (S2) 1.373  orang dan  Doktor (S3) 323 orang.

Untuk Meepago sebanyak 483 6.699 orang terdiri dari Diploma 419 orang, Sarjana (S1) 3.865 orang, Magister (S2) Pago   1.932 orang dan  Doktor (S3)  483 orang.

Wilayah La Pago membutuhkan 4.881 orang antara lain Diploma 323 orang, Sarjana (S1) 2.805 orang, Magister (S2) Pago   1.402  orang dan  Doktor (S3)  351  orang.

Sedangkan untuk wilayah adat Anim Ha membutuhkan SDM sebanyak 5.557 dengan jenjang penddikan Diploma 360 orang, Sarjana (S1) 3.198 orang, Magister (S2) 1.599 orang dan  Doktor (S3) 400 orang.

"Apabila kebutuhan SDM ini terpenuhi sesuai dengan jenjang pendidikan di masing-masing wilayah maka proses pembangunan dan pengembangan sumber daya Papua akan semakin baik,"ungkap Karsudi yang juga Litbang Bapeda Papua. (DiskominfoPapua)

Gempa 7,3 SR Guncang Selatan Laut Banda Dirasakan Warga Tanimbar dan Babar

Posted: 06 May 2020 07:32 AM PDT

SAUMLAKI, LELEMUKU.COM - Gempabumi dengan magnitudo 7,3 skala richter (SR) mengguncang laut Banda, Provinsi Maluku. pada Selasa 6 Mei 2020 pukul 22.53 WIT.

Menurut rilis dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan geofisika (BMKG) gempa yang berada pada kedalaman 133 km dengan koordinat 6.95 LS- 130.04 BT atau di Selatan Laut Banda ini tidak berpotensi tsunami.

Gempa yang berjarak  180 km arah Barat Laut Kota Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar ini juga dirasakan cukup besar di sekitar wilayah tersebut.

Meski menimbulkan kepanikan, gempa yang juga terasa oleh warga di Pulau Babar, Kabupaten Maluku barat Daya ini dilaporkan tidak menumbulkan kerusakan pada bangunan atau korban jiwa

BMKG juga memperigatkan adanya gempabumi susulan yang mungkin terjadi setelah gempa tersebut. (Albert Batlayeri)

Petrus Fatlolon Kunjungi Warga Terdampak Banjir di Lorwembun dan Alusi Batjas

Posted: 06 May 2020 06:32 AM PDT

Petrus Fatlolon Kunjungi Warga Terdampak Banjir di Lorwembun dan Alusi BatjasLORWEMBUN, LELEMUKU.COM – Bupati Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, Petrus Fatlolon, SH., MH mengunjungi warga Desa Lorwembun dan Alusi Batjas di Kecamatan Kormomolin yang tedampak banjir luapan air kali dari pengunungan menuju perkampungan pada Senin (05/05/2020).

Dalam kunjungan tersebut Fatlolon menyampaikan rasa prihatin yang begitu mendalam atas peristiwa bencana yang merugikan masyarakat setempat, seperti sebanyak 180 rumah terendam banjir, kerusakan material dan 4 orang mengalami luka di Lorwembun dan untuk Alusi Batjas terdapat 2 bangunan rusak berat, 3 rusak ringa, 1 pagar beton yang panjangnya 3 meter, hewan ternak 1 ekor babi dan hasil kebun masyarakat menjadi gagal.
Petrus Fatlolon Kunjungi Warga Terdampak Banjir di Lorwembun dan Alusi Batjas
"Saya menyampaikan rasa prihatin yang mendalam atas musibah ini. Bapak dan ibu punya peralatan rumah tangga, kasur-kasur basah terendam banjir, padi terendam banjir. Pemda ikut prihatin terhadap kondisi ini. Di kesempatan ini Dinas sosial akan memberikan bantuan sembako kepada  280 kepala keluarga di Lorwembun dan Kemudian 68 KK di Alusi Batjas, semua dapat sembako," kata dia saat bertemu langsung dengan masyarakat di masing-masing desa pada Selasa (06/05/2020).

Fatlolon berjanji dalam waktu dekat akan segera berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait untuk melakukan survey secara detail untuk memastikan langkah penanganan ke depan serta akan melakukan kerja bakti bersama membersihan desa pasca banjir bersama dengan ASN, TNI dan Polri.

Petrus Fatlolon Kunjungi Warga Terdampak Banjir di Lorwembun dan Alusi BatjasKemudian ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), kebersihan lingkungan serta mengajak masyarakat untuk mendukung pemerintah dalam pencegahan wabah pandemic Virus Corona atau Novel Coronavirus (Covid-19).

"Hari ini, besok lusa dan seterusnya dari Dinas Cipta Karya dan Dinas Bina Marga akan meninjau langsung, kemudian mereka akan mengukur berapa luas volume yang harus segera kita tangani. Terutama kita harus buat drainase, saluran air induk di belakang kampung ini dan talud  penangkal gelombang di laut," janjinya. (Laura Sobuber)

Klemen Tinal Ungkap Perpanjang Tanggap Darurat Selama 28 Hari di Provinsi Papua

Posted: 05 May 2020 07:32 PM PDT

Klemen Tinal Ungkap Perpanjang Tanggap Darurat Selama 28 Hari di Provinsi PapuaJAYAPURA, LELEMUKU.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua kembali memperpanjang status tanggap darurat selama 28 hari mulai dari tanggal 7 Mei 2020 hingga 4 Juni 2020.

Keputusan perpanjangan status tanggap darurat tersebut, sebagaimana surat pernyataan yang ditandatangani Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) serta sejumlah Kepala Daerah, Selasa (5/5/2020), di Gedung Negara Dok V Atas, Jayapura.

"Pada hari ini Selasa, 5 Mei 2020, yang bertanda tangan dibawah ini, saya Klemen Tinal selaku Wakil Gubernur Papua, mewakili Gubernur Papua, dengam ini menyatakan memperpanjang status tanggap darurat pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di Provinsi Papua selama 28 hari".

"Atau dua kali masa inkubasi Covid-19, terhitung mulai tanggal 7 Mei hingga 4 Juni 2020. Mengingat masa tanggap darurat sebelumnya berakhir pada 6 Mei 2020 serta secara epidemiologi, kasus Covid-19 di Papua masih tinggi," terang Wagub Klemen dihadapan pers dan seluruh tamu undangan.

Wagub berharap dengan diperpanjangnya masa tanggap darurat itu, seluruh poin dalam surat pernyataan agar dapat ditindaklanjuti serta dilaksanakan.

Dengan begitu, diharapkan upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona, bisa berjalan lebih maksimal, terarah dan tepat sasaran.

"Terutama untuk lima kabupaten dan kota yang memiliki jumlah kasus tinggi seperti Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, Kabupaten Nabire dan  Keerom. Agar bisa sejalan dengan Pemprov Papua dalam penanganan dan penanggulangan virus corona," harap ia.

Diketahui, sampai dengan Senin (4/5/2020), tak ada penambahan jumlah kasus positif virus corona di Provinsi Papua, sehingga jumlahnya tetap 240.

Dimana dari 240 kasus tersebut, 173 pasien masih dalam perawatan, 60 pasien telah dinyatakan sembuh dan tujuh orang meninggal.

Sementara jumlah orang dalam pemantauan (ODP) 2.366 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 338 orang.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel