-->

Jefirstson dan Hilda Riwu Kore Bagikan 1000 Masker ke Masyarakat di Kota Kupang

Jefirstson dan Hilda Riwu Kore Bagikan 1000 Masker ke Masyarakat di Kota Kupang


Jefirstson dan Hilda Riwu Kore Bagikan 1000 Masker ke Masyarakat di Kota Kupang

Posted: 03 May 2020 09:19 AM PDT

Jefirstson dan Hilda Riwu Kore Bagikan 1000 Masker ke Masyarakat di Kota KupangKUPANG, LELEMUKU.COM - Pemerintah Kota Kupang terus berkomitmen dalam percepatan penanganan dan pencegahan penyebaran corona virus disease 2019 (Covid-19) di Kota Kupang salah satunya melalui pembagian masker secara gratis bagi masyarakat, kali ini di Pasar Oeba Kelurahan Fatubesi Kecamatan Kota Lama serta RT 03 dan RT 04, RW 01 Kelurahan Kayu Putih Kecamatan Oebobo pagi ini, Kamis (30/4).

Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, MM, MH, dan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kupang, Ny. Hilda Riwu Kore – Manafe bersama para pejabat lingkup Pemerintah Kota Kupang turun ke lokasi dan membagikan secara langsung 1000 masker tersebut kepada masyarakat yang melintas, baik para pedagang maupun pengunjung pasar dan dirumah-rumah warga.

Pembagian masker tersebut merupakan wujud upaya Pemerintah Kota Kupang dalam pencegahan penularan Covid-19 di Kota Kupang sekaligus mensosialisasikan pentingnya pemakaian masker sebagai salah satu cara efektif untuk memutus mata rantai penularan Covid-19, terutama bagi masyarakat yang tetap beraktivitas ditengah pandemi guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Hal ini dimaksudkan agar masyarakat sadar untuk selalu memakai masker guna melindungi diri sendiri juga orang lain selama beraktivitas di luar rumah, "kami membagikan masker sekaligus mengedukasi masyarakat untuk selalu menggunakan masker disetiap aktifitas diluar rumah, semoga kegiatan ini memberi dampak positif yang signifikan dalam mencegah penularan Covid-19 di Kota Kupang," jelas Wali Kota Kupang.

Aksi pembagian 1000 masker tersebut disambut warga dengan suka cita, beberapa warga mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota dan ibu ketika menerima masker. Selesai dari Pasar Oeba, Wali Kota Kupang bersama rombongan menuju RT 3 dan RT 4 Kelurahan Kayuputih untuk melanjutkan pembagian masker ke rumah-rumah warga seraya tetap mengimbau agar masyarakat tetap tinggal dirumah saja, namun memakai masker jika terpaksa harus beraktivitas diluar rumah.

Pemerintah Kota Kupang mengadakan sebanyak 150 ribu masker untuk dibagikan secara gratis bagi masyarakat Kota Kupang. Selain itu, Pemerintah melalui Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Kupang terus menerima uluran tangan berupa paket sembako, APD, masker, perlengkapan cuci tangan dan lain-lain dari berbagai pihak yang telah disalurkan langsung kepada masyarakat baik melalui gugus tugas, satuan tugas maupun yang langsung diserahkan oleh pihak penyumbang setelah melalui koordinasi dengan gugus tugas sehingga penyalurannya tepat sasaran.

Dalam kegiatan pembagian masker tersebut, Walikota Kupang dan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kupang didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, drg. Retnowati, M.Kes, Kadis Perindag Kota Kupang, Djidja Kadiwanu, SE, Kadis Kominfo Kota Kupang, Dra. Thruice Balina Oey, M.Si, Kadis Perikanan Kota Kupang Orson Genes Nawa, SH, M.Si, Plt. Kasat Polisi Pamong Praja Kota Kupang, Daniel Zacharias, S.Sos., M.Si., Kepala Dinas Perhubungan Kota Kupang, Bernadinus Mere, AP., M.Si., Direktur PD Pasar, Simon Pellokila, Camat Kota Lama, Pah Bassie S. Mesakh, S.STP, M.Si, Lurah Fatubesi Wayan Astawa dan Lurah Kayuputih, Jap Jesua, SH. (HumasKotaKupang)

Tim Gustu Percepatan Penanganan COVID-19 di Kota Kupang Ungkap 7 Tambahan Kasus Positif

Posted: 03 May 2020 08:49 AM PDT

Tim Gustu Percepatan Penanganan COVID-19 di Kota Kupang Ungkap 7 Tambahan Kasus PositifKUPANG, LELEMUKU.COM - Dalam kurun waktu 1 minggu ini, berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium (metode RT-PCR) dilaporkan adanya penambahan 7 kasus konfirmasi positif COVID-19 di Kota Kupang. Sehingga kumulatif kasus konfirmasi menjadi 8 orang. Ketujuh pasien telah dipindahkan ke ruang isolasi RS Bhayangkara, Kupang. Semua pasien konfirmasi ini berjenis kelamin laki-laki dan berumur sekitar 30 – 44 tahun. Saat ini mereka dalam keadaan stabil dan kami mendoakan agar diberikan kesembuhan dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

Delapan kasus konfirmasi di Kota Kupang merupakan kasus impor dimana mereka terinfeksi di luar Kota Kupang dan baru terkonfirmasi setelah berada di wilayah Kota Kupang. Sampai dengan saat ini, belum ada indikasi terjadinya penularan setempat.

Dua dari tujuh pasien konfirmasi positif bukan merupakan warga Kota Kupang tetapi upaya penangan tetap diberikan kepada semua pasien oleh Pemerintah Kota Kupang sesuai dengan protap penanganan pasien COVID-19 yang berlaku. Sejak tiba di Kota Kupang, semua pasien konfirmasi ini telah menjalani masa karantina terpusat yang dipantau oleh Tim Bidokkes Polda NTT dan Tim Surveilans Dinas Kesehatan Kota Kupang. Saat ini tim terus bekerja sama untuk melakukan penelusuran kontak (contact tracing) dan penanganan terhadap kontak erat sesuai dengan protokol.

Tim contact tracing gugus tugas saat ini bekerja keras dalam upaya penelusuran kontak erat dari cluster Sukabumi, Gowa, dan Magetan. Sejauh ini untuk cluster Sukabumi tercatat ada tambahan 5 Orang Tanpa Gejala (OTG) dan 4 kontak erat yang masih akan dilakukan pelacakan lanjutan. Untuk cluster Gowa telah terdata 5 OTG dan 5 OTG dari cluster Magetan. Satu ODP Kota Kupang yang berasal dari cluster Magetan sudah dilakukan pengambilan spesimen.

Selanjutnya, per 01 Mei 2020, satu orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dinyatakan sembuh sehingga total PDP sembuh menjadi 5 orang. Tidak ada penambahan jumlah PDP dari tanggal 25 April 2020 sampai dengan 01 Mei 2020.

Melalui kesempatan ini, kami menginformasikan bahwa satu PDP yang meninggal di minggu sebelumnya dapat dipastikan bahwa yang bersangkutan meninggal bukan disebabkan oleh COVID-19 (konfirmasi laboratorium negative).

Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP), 31 orang telah selesai masa pantau pada minggu ini, ada penambahan 13 orang ODP dan 7 orang ODP yang aktif dipantau naik status menjadi positif sehingga total ODP sampai dengan hari ini sebanyak 254 orang.

Dalam minggu ini, kami dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Kupang telah mengirimkan specimen dari 18 ODP untuk diperiksa di Balitbangkes, Jakarta. Jadi total 72 orang telah dilakukan pemeriksaan RT-PCR dan 30 orang masih menunggu hasil. Untuk pemeriksaan rapid test sudah dilakukan kepada 100 orang. (DiskominfoKotaKupang)

Perangi Covid 19, Pemkot Jayapura Salurkan APD Ke Rumah Sakit Dian Harapan

Posted: 03 May 2020 08:49 AM PDT

JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Sebagai Garda terdepan dalam menangani Pasien dengan Gejala Corona Virus Disease atau Covid 19, Pemerintah Kota Jayapura yang diwakili Sekretaris daerah Kota Jayapura, Dr Frans Pekey, M.Si menyalurkan Alat Pelindung Diri (APD) kepada Rumah Sakit Dian Harapan (RSDH) Jayapura, Sabtu 2 Mei 2020.

"Garda terdepan penanganan covid 19 adalah petugas kesehatan di rumah sakit juga di puskesmas, tentunya kebutuhan APD menjadi prioritas utama, bagi petugas kesehatan kita di rumah sakit apalagi menjadi rumah sakit rujukan yang menangani langsung pasien covid 19,"jelas Sekda Kota Jayapura.

"Saya selaku pejabat pemerintah di kota Jayapura, atas nama bapak Walikota Jayapura, ingin berkontribusi sedikit memberikan bantuan  kepada rumah sakit dalam bentuk penyerahan baju hasmat, "tambah Sekda.

Sekda mengharapkan  dengan sedikit bantuan ini, bisa membantu petugas rumah sakit untuk melayani masyarakat di kota Jayapura khususnya di rumah sakit Dian Harapan.

Pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada rumah sakit Dian Harapan yang selama ini terus memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik  bagi warga masyarakat kota Jayapura, terlebih pada penanganan bencana covid 19.

"Selama memberikan pelayan terbaik, kepada  masyarakat kita yang positif covid 19 di kota jayapura bahkan melayani semua pasien rujukan dari daerah lain, untuk semua direksi rumah sakit dian harapan kami sampaikan terima kasih banyak," cetus Sekda Kota Jayapura.

Marthen Sege, S.Kep, NS selaku Wakil Direktur Perawatan RSDH, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah kota Jayapura atas bantuan yang diberikan kepada pihak rumah sakit.

"Atas Nama pimpinan dan seluruh karyawan menyampaikan terima kasih sebesarnya buat pemerintah kota jayapura, dalam hal ini bapak sekda kota jayapura, sudah membawa dan menyerahkan langsung bantuan APD Hasmat,"ungkap Martehn Sege.

Lanjut Marthen Sege, bantuan yang diberikan bukan baru pertama kali dilakukan, sebelumnya telah di salurkan bantuan  APD untuk penanganan pasien corona di RSDH. "Dari dinas Sosial kami sudah terima, dan beberapa instansi pemda yang sudah menyalurkan,''tambahnya.

Dengan bantuan ini menujukan bahwa pemerintah ada bersama rumah sakit dalam memerangi covid 19, dengan bantuan ini memberikan motivasi kepada pihak rumah sakit untuk terus berjuang melawan covid 19.

"Ucapan kami yang sebesarnya, ini memperkuat pelayanan kami, bahwa kami tidak bekerja sendiri,"cetus Marthen

Dirinya juga meminta warga masyarakat kota Jayapura untuk tetap mematuhi protokol kesehatan covid 19, untuk tetap tinggal dirumah, dan kepada warga diminta percayakan petugas medis jika dibutuhkan melayani masyarakat di Rumah Sakit Dian Harapan.

Penyerahan APD (Hasmat Suit) sebanyak 50 stel diterima perwakilan RSDH oleh Wakil Direktur Keperawatan Rumah Sakit Dian Harapan, Marthen Sege, di Poliklinik Rumah Sakit Dian Harapan. Selain itu, Pemkot Juga menyalurkan bantuan yang sama kepada rumah sakit Provita Jayapura. (HumasKotaJayapura)

Andarias Batlayar Umumkan 98 Persen Kelulusan Siswa SMA Kristen Saumlaki Secara Virtual

Posted: 03 May 2020 06:49 AM PDT

SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Kristen di Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel), Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, Andarias Batlayar, S.Pd., M.Si mengumumkan kelulusan siswa kelas XII tahun akademik 2019-2020 secara virtual.

Ia mengatakan bahwa pengumuman di tahun ini berjalan dengan berbeda guna mendukung pemerintah dalam upaya pencegahan menyebarnya pandemi Corona Virus Infection Desease (COVID-19) yang dilaksanakan bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2020.

"Di tengah COVID-19 ini SMA Kristen Saumlaki mengumumkan kelulusan. Setelah menyimak dan memperlajari perjuangan anak-anak kurang lebih tiga tahun sudah berbagai tahapan dan mekanisme mereka telah lalui hingga pada tahapan terakhir, yaitu pelaksanaan ujian sekolah, baik itu ujian praktek maupun ujian teori," kata dia.

Batlayar menyatakan melalui rapat pleno dewan guru secara terbatas, pihaknya menentukan 6 kriteria kelulusan yang sesuai dengan satuan pendidikan dan peraturan perundang-undangan serta seluruh program pembelajaran pada kurikulum 2012.

"Kami umumkan hasil kelulusan peserta ujian SMA Kristen Saumlaki tahun pelajaran 2019 dan 2020 berjumlah 124 siswa yang terdiri dari jurusan IPA dengan jumlah 72 siswa dan IPS 52 siswa. Setelah melalui pembahasan yang cukup alot dapat didapati hasil untuk keseluruhan kelulusan siswa mencapai 98 persen," ungkapnya.

Batlayar pun mengucapkan selamat kepada para orangtua dan wali murid serta para siswa yang telah berhasil mengakhiri pendidikan. Kemudian bagi para siswa yang tidak lulus, ia meminta untuk jangan berkecil hati karena masih ada waktu untuk berjuang selesaikan bangku pendidikan.

"Bagi yang belum lulus itu berarti keberhasilan yang tertunda, jangan berkecil hati masih ada waktu untuk berjuang. Terima kasih kami sampaikan untuk bapak dan ibu guru, bapak dan ibu orangtua atas kerjasama yang baik, sehingga kita telah melaksanakan tahapan demi tahapan untuk memajukan pendidikan di SMA Kristen Saumlaki. Semoga di tengah pandemi COVID-19 tidak menyulut semangat kita, mari kita semangat meningkatkan kinerja walaupun bekerja dari rumah. Karena melalui pekerjaan kita itu Tuhan akan tetap sayang kita semua," ucap dia. (Laura Sobuber)

11 Pasien COVID-19, 63 ODP dan 20 PDP di Maluku per 3 Mei 2020

Posted: 03 May 2020 06:19 AM PDT

AMBON, LELEMUKU.COM – Pemerintah Provinsi Maluku menyampaikan perkembangan laporan penyebaran Pandemic Virus Corona atau Novel Coronavirus (Covid-19) Provinsi di 11 Kabupaten dan Kota per Minggu (03/05/2020) pukul 12.00 WIT.

Melalui Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Maluku menyatakan jumlah pasien positif covid-19 sebanyak 23 jiwa dan 12 pasien diantaranya dinyatakan sembuh.

Kemudian jumlah Orang Dalam Pemantauan (OPD) sebanyak 63 dengan rincian ambon 14 jiwa, Buru Selatan (Bursel) 1 jiwa, Maluku Tengah (Malteng) 3 jiwa, Seram Bagian Timur (SBT) 1 jiwa dan Maluku Tenggara (Malra) 1 jiwa.

Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 18 jiwa dengan rincian Ambon 51 jiwa, Bursel 1 jiwa, Buru 3 jiwa, Seram Bagian Barat (SBB) 2 jiwa, Kepulauan Tanimbar 2 jiwa dan Kepulauan Aru 4 jiwa serta 11 pasien positif corona terdapat di Ambon 7 jiwa, Buru Selatan (Bursel) 1 jiwa, Malteng 1 jiwa dan Buru 2 jiwa.

Tim gugus Covid-19 Maluku mengatakan dalam mencermati perkembangan dalam menghadapi pandemic tersebut dengan bersatu, saling mendukung, saling menjaga untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan selalu berupaya untuk mempertahankan masyarakat tetap sehat dengan jaga jarak ketika bertemu, jangan bersentuhan, cuci tangan pakai sabun, hindari kerumunan dan gunakan masker dikerumunan. (Laura Sobuber)

Gustu Percepatan Penanganan COVID-19 Ambon Gunakan TPU Baru Pemkot Ambon di Hunuth dan Hitu

Posted: 03 May 2020 03:49 AM PDT

Gustu Percepatan Penanganan COVID-19 Ambon Gunakan TPU Baru Pemkot Ambon di Hunuth dan Hitu
AMBON, LELEMUKU.COM - Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon yang berlokasi di Perbatasan Desa Hunuth dan Negeri Hitu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah kini sudah digunakan.

Hal itu disampaikan Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Ambon, Joy Adriaansz lewat sambungan telepon seluler kepada Tim Media Center, Minggu (3/5/2020).

"Karena itu, jenazah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Dr. Haulussy,pagi tadi, telah dimakamkan sesuai Protap C19 di TPU Baru Pemkot Ambon di Desa Hunuth," aku Jubir.

Jubir menambahkan, lahan seluas 1,8 hektar tersebut diperuntukkan sebagai lahan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Masyarakat Kota Ambon.

"Lahan tersebut disediakan Pemerintah Kota Ambon sebagai TPU Baru untuk kepentingan Masyarakat Kota Ambon, tidak hanya untuk jenazah C19. TPU baru ini sebagai pengganti TPU-TPU lama yang sudah penuh dan tidak dapat difungsikan lagi," kata Jubir.

Pengelolaan TPU ini selanjutnya akan dikelola secara profesional dan tidak seperti TPU sebelumnya. Diharapkan kedepan masyarakat dapat mematuhi seluruh ketentuan yang akan ditetapkan dalam penataan area TPU dimaksud.

Gustu Percepatan Penanganan COVID-19 Ambon Gunakan TPU Baru Pemkot Ambon di Hunuth dan Hitu
Terkait prosesi pemakaman yang berlangsung aman dan lancar, Jubir menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah dan Masyarakat Desa Hunuth dan Negeri Hitu.

"Atas nama Pemerintah Kota dan Gugus Tugas Kota Ambon, kami menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya serta Apresiasi kepada Pemerintah dan Segenap Masyarakat Desa Hunuth, dan secara khusus kepada Pemerintah Negeri Hitu, baik Hitu Lama maupun Hitumessing yang sepenuhnya mendukung prosesi pemakaman jenazah hingga berjalan dengan lancar dan aman," terang Jubir. (DiskominfoAmbon)

Dispendikbud Tanimbar Undur Pelaksanaan Dikbud Cup Perdana

Posted: 03 May 2020 03:49 AM PDT

SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku mengundurkan waktu pelaksanaan 'Dikbud Cup Perdana' Tahun 2020 sebagai bentuk upaya pencegahan menyebarnya pandemi Corona Virus Infection Desease (COVID-19) di daerah tersebut.

Sekretaris Dispendikbud Tanimbar, Christianus Fatlolon, SS., MM mengatakan kegiatan itu berdasarkan dengan SK Kadispendikbud, Drs. Herman Yoseph Lerebulan dan melalui rapat bersama dimana dirinya ditunjuk sebagai ketua pelaksana. Kegiatan itu sebagai persiapan dari perayaan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pada 2 Mei 2020.

"Itu adalah program kegiatan pra Hardiknas 2 Mei yang jadwalnya dibuka pada Jumat 24 April lalu, tetapi karena wabah COVID-19 maka harus disesuaikan dengan kondisi saat ini," kata dia kepada awak media di ruang kerjanya pada Rabu (29/04/2020).

Fatlolon memastikan bahwa kegiatan yang bertujuan untuk memupuk persaudaraan, kekeluargaan dan semangat dalam rangka meningkatkan pendidkan nasional seperti yang telah diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dan implementasi Visi dan Misi Bupati Tanimbar, Petrus Fatlolon, SH., MH dan Wabup Agustinus Utuwaly, S.Sos, yaitu menjadikan masyarakat Kepulauan Tanimbar yang sehat, cerdas, berwibawa dan mandiri itu tetap akan dilaksanakan.

Beberapa kegiatan yang akan digelar, diantaranya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) tingkat Taman Kanak-Kanak (TK), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) serta Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Kemudian Pameran Budaya, Pameran Pendidikan , Kegiatan Olahraga, Gerakan Literasi Bersama, Lomba Bahasa Inggris yang melibatkan guru dan siswa serta seminar pendidikan.

"Kegiatan ini akan melibatkan UPTBS, karena Dispendikbud menyadari bahwa untuk meningkatkan Tanimbar cerdas tidak bisa bekerja sendiri, bahkan semua komponen harus bergandengan tangan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Kegiatan ini pasti digelar tetapi waktunya bergeser, setelah wabah ini berakhir. Mari kita berdoa kepada Tuhan semoga wabah ini cepat selesai," ajaknya. (Laura Sobuber)

Turun Langsung Bersihkan Lokasi Banjir di Saumlaki, Petrus Fatlolon Ajak Warga Tertib Sampah

Posted: 03 May 2020 01:49 AM PDT

SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Bupati Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, Petrus Fatlolon, SH., MH tinjau langsung lokasi banjir di Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel) pada Minggu (03/05/2020).

Hal tersebut dilakukan Bupati Fatlolon saat hujan deras mengguyur sebagian besar wilayah perkotaan Saumlaki dan sekitarnya dan mengakibatkan beberapa tempat terendam banjir, seperti di depan markas Batalyon 734/SNS, ruas Jalan Mathilda Batlayeri dan Kompleks Kampung Babar.

Terlihat pada pukul 10.00 WIT dengan sigap dan didampingi beberapa staf di rumah dinasnya, Bupati Fatlolon bergegas langsung meninjau kondisi lokasi berdampak banjir tersebut hingga membersihkan saluran air yang tersumbat di sekitar perumahan warga.

"Sampah yang banyak itu adalah sampah plastik dan potongan-potongan kayu. Warga membuangnya di drainase. Alhasil, ketika musim penghujan kaya gini, drainase tersumbat dan akhirnya akibatkan banjir. Dari kondisi riil yang ada, ternyata penyumbatan itu terjadi karena warga masih membuang sampah sembarangan. Dan saluran air atau drainase masih menjadi tempat untuk membuang sampah," kata dia kepada Lelemuku.com pada Minggu (03/05/2020).

Fatlolon menemukan fakta lain, yaitu drainase besar hingga saat ini belum dibangun talud sebagai penahan air. Kemudian ia pun merencanakan usai meninjau titik-titik banjir tersebut, dirinya akan mengajak Plt. Sekretaris Daerah (Sekda) Ruben Moriolkosu, Kepala Dinas Cipta Karya dan Kawasan Pemukiman, Kepala Dinas Bina Marga, Kepala Bappeda untuk meninjau kembali lokasi banjir itu yang bertujuan agar mempercepat penanganan.

"Ayo tertib dalam membuang sampah. Ia menyatakan bahwa Selokan, drainase atau parit bukanlah tempat untuk membuang sampah, karena akan menghalangi jalannya air ketika musim hujan tiba," imbaunya. (Albert Batlayeri)

4 Pasien COVID-19, 86 ODP, 4 PDP dan 70 OTG di Raja Ampat per 3 Mei 2020

Posted: 02 May 2020 11:49 PM PDT

WAISAI, LELEMUKU.COM – Juru Bicara Satgas pencegahan Corona Virus Infection Desease (COVID-19) Kabupaten Raja Ampat, dr. Rosenda dalam Konferensi Pers melaporkan perkembangan sebaran Covid-19 per Minggu (03/05/2020).

"Data terbaru menunjukkan adanya penambahan ODP dan PDP. PDP bertambah 1 menjadi 4 orang, ODP bertambah 9, total sekarang yang sedang dipantau ada 61, kemudian OTG 70," kata dia.

Rosenda menyatakan bahwa penambahan ODP dan PDP dari hasil tracing Riwayat kontak dan ODP baru dari wilayah Puskesmas Waisai.

Kemudian ia pun mengajak masyarakat untuk tetap bekerja dari rumah, belajar dari rumah dan berdoa dari rumah serta melakukan pola hidup bersih dan sehat, physical distancing, pakai masker, cuci tangan dengan sabu dan air mengalir dan etika batuk.

"Secara umum data sebaran Covid-19 di Raja Ampat per Minggu 03 Mei adalah OTG 70, ODP 86, Sementara dipantau 61, selesai pemantauan 25. Pasien Dalam PDP 4, Pasien terkonfirmasi positif 4," ungkapnya. (HumasRajaAmpat)

Sanusi dan Forkopimda Malang Bagi Beras dan Masker ke Warga di Pasar Gondanglegi

Posted: 02 May 2020 08:19 PM PDT

Bupati Malang,Provinsi Jawa Timur Drs. HM Sanusi MM., membagikan bantuan sembako berupa beras masing-masing 10 kilogram dan 5 kilogram kepada para pengemudi angkutan umum, tukang becak serta juru penumpang dari total 1,5 ton pada Jumat (1/5/2020) siang, di sekitaran Pasar Gondanglegi.

Selain beras yang disiapkan oleh Dinas Sosial itu, Abah Sanusi sapaan akrab Bupati Malang juga membagi-bagikan masker kepada para pengemudi kendaraan bermotor dan juga masyarakat yang melintas disekitar daerah tersebut.

Tak ketinggalan, Ketua DPRD Kabupaten Malang, Didik Gatot Subroto, Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar dan Komandan Kodim (Dandim 0818 Kabupaten Malang-Batu), Letkol Inf Ferry Muzzawwad juga ikut membagikan masker serta memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang pentingnya penggunaan masker. (DiskominfoMalang)

Terkait Pemakaman Berprosedur COVID-19, Pemkot Ambon Sampaikan Permohonan Maaf Bagi Warga Rumah Tiga

Posted: 02 May 2020 08:19 PM PDT

Terkait Pemakaman Berprosedur COVID-19, Pemkot Ambon Sampaikan Permohonan Maaf Bagi Warga Rumah TigaAMBON, LELEMUKU.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon lewat Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Ambon menyampaikan permohonan maaf bagi Warga Negeri Rumah Tiga.

Hal itu disampaikan Asisten Pemerintahan (Asisten I) Sekretaris Kota Ambon, M.Tupamahu, Sabtu (2/5/2020) di ruang Unit Layanan Administrasi Balaikota Ambon didampingi Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Ambon selaku Juru Bicara Gugus Tugas Kota Ambon, Joy Adriaansz, dan Kepala Bagian Hukum Kota Ambon, John Slarmanat.

Asisten I menjelaskan, sebelum menggelar konferensi pers, dirinya didampingi Kepala Dinas Kominfo Sandi, Kepala Bagian Tata Pemerintahan, Kepala Bagian Hukum, Camat Teluk Ambon, Danramil dan Kapolsek, Pejabat Negeri Rumah Tiga dan Saniri Negeri sudah bertemu Para Tokoh Agama dan Masyarakat Negeri Rumah Tiga untuk menyampaikan permohonan maaf tersebut.

"Masyarakat Negeri Rumahtiga memprotes pemakaman dengan menggunakan prosedur COVID-19 yang dilakukan hari jumat kemarin di pemakaman Taeno. mereka merasa terganggu dengan kebijakan yang diambil Pemerintah Kota, karena itu kami datang bertemu dan menyampaikan permohonan maaf kami," kata Asisten I.

Ditambahkan Asisten I, Permohonan maaf oleh Pemkot sudah diterima dan masyarakat tidak ingin memperpanjang masalah pemakaman kemarin.

"Kepada Pemerintah, masyarakat meminta pemakaman dengan prosedur COVID-19 yang dilakukan kemarin adalah yang pertama dan yang terakhir yang dilakukan diwilayah Taeno Rumahtiga. Dan kami sudah sepakat untuk hal tersebut," jelas Asisten I.

Kepada masyarakat, lanjut Asisten I, pihak dari Dinas Kesehatan Kota Ambon pun sudah memberikan penjelasan, terkait kondisi sebenarnya dari jenasah tersebut.

"Jenasah tersebut meninggal oleh karena penyakit TB Paru yang dideritanya, bukan karena COVID-19 meski hasil Rapid Testnya Reaktif Positif. Hasil ini dikarenakan imun tubuh pasien tersebut kala itu tengah reaktif terhadap penyakit yang dideritanya. Sementara, proses pemakaman yang menggunakan prosedur COVID-19 adalah Prosedur standar yang digunakan oleh wilayah yang dikatakan rentan (zona merah) oleh Kementerian Kesehatan RI, dimana Ambon termasuk didalamnya," imbuh Asisten I.

Terkait Pemakaman Berprosedur COVID-19, Pemkot Ambon Sampaikan Permohonan Maaf Bagi Warga Rumah TigaSementara itu, terkait lahan pemakaman yang tengah disiapkan Pemerintah Kota, Kepala Bagian Hukum Kota Ambon, John Slarmanat menjelaskan, lahan yang dibutuhkan Pemerintah Kota untuk area pemakaman merupakan kebutuhan yang mendesak, bukan soal COVID-19, tapi memang kebutuhan akan lahan TPU merupakan sesuatu yang bersifat mendesak dan perlu bagi masyarakat kota ambon.

"Untuk itu, Pemkot Ambon sudah menyiapkan sebuah lahan baru yang berbatasan dengan wilayah administratif Maluku Tengah. Namun dikarenakan lahan tersebut merupakan lahan yang berbatasan dengan Petuanan Negeri Hitu, sehingga perlu dibicarakan secara internal dengan Pemerintah Negeri Hitu. Pada prinsipnya Pemerintah Negeri Hitu Lama mendukung apa yang menjadi rencana Pemerintah Kota," terang Kepala Bagian (Kabag) Hukum.

Menurut Kabag Hukum, dalam waktu dekat, lahan tersebut sudah bisa dimanfaatkan Pemerintah Kota, sebagai lahan TPU yang baru.

Hal yang sama juga disampaikan Jubir Gugus Tugas Kota Ambon, Joy Adriaansz, bahwasanya secara administratif lahan tersebut sudah selesai, namun ada sedikit permasalahan internal sehingga Pemkot masih harus menunggu mediasi internal yang sedang dilakukan.

Dijelaskan pula, lahan baru yang tengah diupayakan Pemkot, bukanlah lahan yang disiapkan untuk kepentingan COVID-19, tapi lebih kepada kepentingan TPU bagi masyarakat Kota Ambon, mengingat lahan TPU yang dipakai selama ini, sudah penuh.

"Jadi masyarakat harus mengerti, bahwa penyiapan lahan saat ini, bukan untuk kepentingan COVID 19 tapi kepentingan masyarakat umum Kota Ambon," jelas Jubir.

Jubir mengakui, permasalahan yang timbul sedikit banyaknya merupakan dampak dari kurangnya pemahaman masyarakat akan COVID-19, sehingga kedepan dirinya berjanji akan lebih efektif dalam mensosialisasikan COVID-19.

"Diakui, masih banyak masyarakat yang menganggap COVID-19 adalah Aib, COVID-19 bukanlah Aib, namun musibah yang bisa menimpa siapa saja dan kapan saja. Kedepan kita akan lebih efektif lagi dalam mensosialisasikan hal-hal yang terkait COVID-19," demikian Jubir. (DiskominfoPapua)

Waspada COVID-19, Tanimbar Tidak Laksanakan Upacara Hardiknas Tahun 2020

Posted: 02 May 2020 07:19 PM PDT


SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, Drs. Herman Yoseph Lerebulan mengungkapkan bahwa pelaksanaan upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pada 2 Mei 2020 tidak dilaksanakan sebagai upaya pemerintah dalam pencegahan pandemi Corona Virus Infection Desease (COVID-19).

"Tidak ada upacara," kata dia melalui Sekretaris Dispendikbud Tanimbar, Christianus Fatlolon, SS., MM saat dikonfirmasi Lelemuku.com pada Sabtu (02/05/2020).

Keputusan tersebut sejalan dengan Instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim melalui Surat Pedoman Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2020 dengan Nomor 42518/MPK.A/TU/2020.

Kemudian dilanjutkan oleh Bupati Tanimbar, Petrus Fatlolon, SH., MH melalui surat dengan Nomor 420/42/SE/ Tahun 2020 tentang 'Pedoman Peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2020 pada satuan pendidikan' di daerah tersebut.

Fatlolon mengimbau untuk upacara bendera Hardiknas tidak dilaksanakan dan meminta untuk bersama-sama mengikuti upacara bendera peringatan Hardiknas 2020 melalui siaran online di Youtube Kemendikbud dan TV Edukasi.


Sementara itu melalui rilis Kemdikbud RI bahwa Upacara bendera peringatan Hardiknas 2020 digelar secara sederhana, terpusat, dan terbatas, tetapi tetap khidmat di halaman kantor  Kemendikbud, Jakarta.

Upacara tersebut dilaksanakan dengan mengikuti anjuran pemerintah untuk tidak berkumpul di tengah pandemi COVID-19. Di belakang tiang bendera, 18 orang peserta upacara yang merupakan pegawai Kemendikbud berbaris rapi dengan jarak masing – masing 1,5 meter antar peserta, baik ke posisi kanan, ke kiri, ke belakang, maupun ke depan.

Di depan peserta upacara, telah siap tiga orang petugas pengibar bendera dan dua orang petugas pembaca naskah Undang-undang Dasar 1945 dan naskah Pancasila, satu orang pemimpin upacara, satu orang pembaca doa, satu orang pembaca susunan acara, satu orang pembaca tanda kehormatan satya lencana dan satu orang pengatur upacara.

Kemudian di samping lapangan upacara telah berbaris delapan orang petugas pengiring musik lagu Indonesia Raya dan lagu wajib nasional. Semua petugas upacara dan peserta upacara lengkap menggunakan masker dan sarung tangan serta diperiksa suhu tubuhnya sebelum memasuki lapangan upacara sebagai bentuk mematuhi protokol kesehatan.


Dalam kesempatan ini, selaku pembina upacara, Mendikbud Nadiem Anwar Makarim hadir melalui tayangan telekonferensi dari kediamannya. Ia mengajak seluruh insan pendidikan di tanah air mengambil hikmah dan pembelajaran dari krisis COVID-19. (Laura Sobuber)
 

Klemen Tinal Nilai Kesadaran Warga Jayapura Putus Mata Rantai COVID-19 Rendah

Posted: 02 May 2020 06:19 PM PDT

JAYAPURA, LELEMUKU.COM – Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal menyebut tingkat kesadaran dan kedisiplinan warga Kota dan Kabupaten Jayapura untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19, masih cukup rendah.⠀

Hal itu disaksikan Wagub Klemen saat memantau sekaligus menyerahkan bantuan di beberapa titik, di Kota dan Kabupaten Jayapura, Sabtu (2/5/2020).⠀

Ia melihat masih banyak warga yang melakukan aktivitas maupun interaksi di luar rumah tanpa menggunakan masker.⠀

Padahal pemerintah dalam beberapa kesempatan sudah memberi imbauan agar warga tetap dirumah, tidak berinteraksi di keramaian serta menggunakan masker saat diluar rumah.⠀

"Saya lihat masih banyak warga naik angkot tanpa gunakan masker. Masih banyak yang berinteraksi di luar rumah atau di keramaian tanpa gunakan masker".⠀

"Phsycal Distancing belum dijalankan baik sehingga saya harap ini menjadi perhatian kita semua warga di Kota Jayapura dan sekitarnya, tetapi juga di seluruh Papua," terang Klemen.⠀

Ia mengajak masyarakat Papua agar belajar dari Vietnam yang berhasil menekan angka kasus Covid-19, karena warganya yang patuh dan disiplin menjalankan physical distancing.⠀

Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada kepala daerah di 29 kabupaten dan kota agar bertindak cepat untuk menyelamatkan rakyatnya.⠀

"Khusus untuk daerah Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Kabupaten Mimika, Kabupaten Keerom, dan Kabupaten Nabire saya minta agar masyarakat sudah harus mulai berhati-hati. Jangan angap enteng penyebaran virus ini".⠀

"Makanya para bupati dan walikota juga harus lebih tegas lagi serta bisa mengurangi aktivitas masyarakat di jalan-jalan. Karena virus corona ini menyebar melalui interaktif sosial di luar rumah dan dikeramaian. Sebab kalau tidak dibatasi maka angka kasus positif Covid-19 akan naik terus," terang ia.⠀

Sebelumnya, Wagub Klemen Tinal memberi bantuan bahan makanan ke sejumlah panti asuhan dan pondok pesantren di Kota maupun Kabupaten Jayapura. Penyerahan bantuan disaksikan kepala SKPD di lingkungan Pemprov Papua serta tim Satgas Covid-19 Papua. (DiskominfoPapua)

Aktor Legendaris India, Rishi Kapoor Meninggal di Usia 67 Tahun

Posted: 02 May 2020 06:19 PM PDT

NEW DELHI, LELEMUKU.COM – Industri hiburan Bollywood berduka dengan meninggalnya aktor legendaris India, Rishi Kapoor pada Kamis (30/4/2020).

Aktor 67 tahun ini meninggal setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat penyakit kanker darah yang telah lama dideritanya.

Rishi Kapoor lahir pada 4 September 1952. Ia terkenal sebagai seorang pemeran, produser dan sutradara film India atas karyanya dalam Sinema Hindi. Ia meraih Penghargaan Film Nasional atas peran debutnya sebagai artis cilik dalam film tahun 1970 buatan ayahnya Raj Kapoor Mera Joker di 1970.

Peran utama Rishi Kapoor sebagai aktor dewasa menjadi lawan main Dimple Kapadia dalam film Bobby pada tahun 1973. FIlm ini menerima Filmfare Best Actor Award pada tahun 1974. Kesuksesan Bobby yang mendunia membuatnya menjadi bintang film global.

Rishi Kapoor pun meninggalkan seorang istri dan dua orang anak. (Laura Sobuber)

Ma’ruf Amin Harap Semangat Ki Hadjar Dewantara Tetap Hidup di Masa Pandemi COVID-19

Posted: 02 May 2020 06:19 PM PDT

JAKARTA, LELEMUKU.COM – Wakil Presiden (Wapres) Indonesia, Prof. K. H. Ma'ruf Amin berharap semangat Pendidikan dari Ki Hadjar Dewantara tetap hidup di masa mewabahnya pandemi Corona Virus Infection Desease (COVID-19) ini.

.
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya mengucapkan Selamat Hari Pendidikan Nasional tahun 2020. Kepada insan dunia pendidikan, semangat Ki Hadjar Dewantara harus terus kita hidupkan, walaupun Indonesia harus prihatin atas wabah Covid-19 yang sedang melanda saat ini," harap dia melalui media sosialnya saat dikutip Lelemuku pada Sabtu (02/05/2020).

Wapres Amin mengatakan bahwa pendidikan adalah salah satu kunci untuk Indonesia yang lebih baik di masa mendatang. Iw pun berpesan kepada para pendidik untuk tetap semangat belajar dan mengajar dari rumah serta jagalah kesehatan.

"Sekali lagi saya ucapkan Selamat Hari Pendidikan Nasional, Tut Wuri Handayani. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh," pesannya.

Peringatan Hardiknas para 2 Mei sendiri diambil dari tanggal lahir, Ki Hadjar Dewantara. Perayaan itu untuk mengenang dan menghormati jasa dari pria yang lahir di Pakualaman, Yogyakarta, 2 Mei 1889 dan terkenal sebagai pencetus Taman Siswa dan jargon terkenal 'Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani' atau 'Di depan memberi teladan, di belakang memberi dorongan'.

Ilmu pendidikan yang diajarkan Ki Hadjar Dewantara bahwa ilmu pengetahuan harus didasarkan pada jati diri bangsa yang masih terus diimplementasikan hingga saat ini. (Laura Sobuber)

Edwin Tomasoa Ungkap Alasan Jumlah OTG di Kepulauan Tanimbar Tinggi

Posted: 02 May 2020 03:49 PM PDT

SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, dr. Edwin Tomasoa mengungkapkan alasan jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) di daerah tersebut tinggi.

Melalui data perkembangan pandemi Corona Virus Infection Desease (COVID-19) oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Tanimbar per Jumat (01/05/2020) pukul 12.00 WIT adalah Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) 2 jiwa dan OTG 182 jiwa dari jumlah sebelumnya per Rabu (27/04/2020) mencapai 9 ODP dan 405 OTG.

"Jumlah OTG tinggi karena diperluas dengan mereka yang dikategorikan sebagai pelaku perjalanan. Itu kan sebenarnya kategori yang baru muncul terakhir ini, maka kita masukan saja di OTG. Walaupun itu bukan OTG yang sesuai dengan definisi operasionalnya, yaitu mereka yang kontak dengan pasien positif," ungkap dia kepada Lelemuku.com.

Tomasoa menyampaikan hal tersebut dilakukan agar para pelaku perjalanan dan OTG tetap terpantau dan tidak hilang jejak oleh pihaknya.

"Orang yang baru pulang dari perjalanan ini kan kadang-kadang mereka juga tidak paham, tidak tahu bahwa mereka ini ada kontak dengan pasien positif atau tidak, sebab kan mungkin saja mereka kontak tetapi orang itu belum dikonfirmasi positif. Setelah mereka sampai disini baru konfirmasi positif," sebutnya. (Laura Sobuber)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel