-->

Juliana Ratuanak Harap Relawan COVID-19 Tanimbar Bekerja Dengan Hati

Juliana Ratuanak Harap Relawan COVID-19 Tanimbar Bekerja Dengan Hati


Juliana Ratuanak Harap Relawan COVID-19 Tanimbar Bekerja Dengan Hati

Posted: 08 May 2020 05:43 AM PDT

Juliana Ratuanak Harap Relawan COVID-19 Tanimbar Bekerja Dengan Hati LOLURUN, LELEMUKU.COM – Staf Ahli Bupati Bidang Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, dr. Juliana Chatarina Ratuanak berharap seluruh relawan Corona Virus Infection Desease (COVID-19) di daerah tersebut bekerja dengan hati.

Hat tersebut ia katakan saat melakukan simulasi prosedur Tetap (Protap) penjemputan sebanyak 48 penumpang KM Sabuk Nusantara 103 dari Kota Ambon yang dijadwalkan tiba di Saumlaki pada Sabtu (09/05/2020) pukul 12.00 WIT.

"Mari kita semua bekerja dari hati dan penuh dengan semangat kerelawanan, sehingga mendorong dan membuat Tanimbar bebas dari virus corona," harapnya di rumah karantina terpusat, Desa Lolurun, Kecamatan Wertamrian pada Jumat (08/05/2020).

Juliana mengungkapkan bahwa seluruh tim relawan dalam menjalankan misi kemanusiaan sebagai penpanjangan tangan dari gugus tugas COVID-19 Tanimbar akan tetap berada di lokasi karantina selama 14 hari guna mendukung penanganan dan pencegahan virus tersebut secara maksimal.

"Para relawan harus mengecek segala kebutuhan operasional di rumah karantina mulai dari makan dan minum hingga mandi, jangan tunggu habis baru minta, itu terlambat. Semua diperhatikan sebaik mungkin, sehingga berjalan dengan baik. Jika petugas disiplin, maka peserta karantina juga pasti disiplin," ungkapnya.

Diketahui seluruh penumpang KM Sabuk Nusantara 103, yang terdiri dari mahasiswa sebanyak 30 orang, 12 petugas PLN, dua anggota polisi dan empat anggota TNI dari Kota Ambon dan Kota Tual saat tiba di Pelabuhan Saumlaki hingga rumah karantina terpusat akan diberlakukan Prosedur Tetap (Protap) lengkap. (Laura Sobuber)

Gugus Tugas COVID-19 Tanimbar Gelar Simulasi Jemput 48 Penumpang Sabuk Nusantara 103

Posted: 08 May 2020 04:43 AM PDT

Gugus Tugas COVID-19 Tanimbar Gelar Simulasi Jemput 48 Penumpang Sabuk Nusantara 103SAUMLAKI, LELEMUKU.COM - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan pencegahan Pandemi Virus Corona atau Novel Coronavirus (COVID-19) melakukan simulasi prosedur Tetap (Protap) penjemputan sebanyak 48 penumpang KM Sabuk Nusantara 103 pada Sabtu (09/05/2020) pukul 12.00 WIT.

Ke-48 penumpang tersebut terdiri dari mahasiswa sebanyak 30 orang, 12 petugas PLN, dua anggota polisi dan empat anggota TNI dari Kota Ambon dan Tual. Simulasi yang diawali dari Pelabuhan Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel) hingga rumah karantina terpusat di Desa Lolurun, Kecamatan Wertamrian dipimpin oleh Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Maluku Tenggara Barat (MTB), Kompol Lodevicus Tethool, SH., MH pada Jumat (08/05/2020).

"Kita berusaha semaksimal mungkin bahwa sampai dengan saat ini Tanimbar masih zona hijau dari COVID-19, kita patut bersyukur dan oleh karena itu kita harus memaksimalkan segala daya, upaya, sumber daya, fasilitas yang kita miliki untuk melakukan pencegahan semaksimal mungkin. Tentunya berpedoman dengan seluruh protap maupun SOP yang sudah ditentukan oleh pemerintah yang melibatkan stakeholder terkait sesuai dengan tupoksi masing-masing," kata dia saat membuka kegiatan simulasi di Pelabuhan Saumlaki. 

Wakapolres Tethool menjelaskan pelaksanaan penanganan penjemputan para penumpang meliputi tiga zona, yaitu zona satu di areal pelabuhan, zona dua adalah proses evakuasi bergerak dari pelabuhan menuju ke zona tiga di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 4 Lolurun.

Kemudian di zona tiga terdapat tiga ring, yaitu ring satu pada bagian depan seputaran lapangan apel Kantor Kecamatan hingga masuk ke lokasi rumah karantina, ring dua di ruangan kepala sekolah dan guru serta ring tiga adalah kelas-kelas ruang istirahat peserta karantina.

"Kapal ini datang dari zona merah yaitu Kota Ambon, maka kita berlakukan karantina 14 hari walaupun mereka telah melaksanakan karantina mandiri tetapi tidak ada jaminan diatas kapal mereka tidak bercampur dan oleh karena itu kita berlakukan hal yang sama, yaitu berasal dari zona merah," jelasnya.

Gugus Tugas COVID-19 Tanimbar Gelar Simulasi Jemput 48 Penumpang Sabuk Nusantara 103Sementara itu, Kapal penumpang tidak akan sandar dan berlabuh di laut terlebih dahulu guna diperiksa oleh Tim Karantina Kesehatan Pelabuhan. Kemudian penumpang turun sesuai dengan daftar muat yang diterima gugus COVID-19. Setelah itu, para penumpang disemprot dengan disinfektan pada badan, pakean dan barang bawahan, cek suhu tubuh, pendataan, naik ke truk untuk bergeser ke lokasi zona tiga di rumah karantina terpusat.

"Satu jam sebelum kapal tiba, dipastikan areal pelabuhan bersih dan steril dari aktifitas bongkar muat kapal, termasuk para penjual atau orang yang tidak terlibat terkait dengan pelaksanaan pengamanan. Ini bertujuan memberikan perlindungan yang maksimal," tambah Wakapolres Tethool.

Selepas itu, dr. Lucia Felnditi selaku Ketua Tim Relawan COVID-19 Tanimbar mengatakan setelah rombongan penumpang tiba di lokasi ring satu pada rumah karatina terpusat akan segera dilakukan penyemprotan disinfektan, mendapat arahan singkat tentang SOP dan jadwal khusus kegiatan hari pertama.

"Setelah mereka beristirahat sejenak agar suhu tubuh stabil akan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan dan nantinya proses selama 14 hari di rumah karantina akan disesuaikan dengan SOP kelompok satu sampaii dengan kelompok enam yang bertugas," tutup dia di rumah karantina terpusat. (Laura Sobuber)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel