-->

Satbrimob Polda Banten, Evakuasi Warga Terdampak Banjir Cilegon*

Satbrimob Polda Banten, Evakuasi Warga Terdampak Banjir Cilegon*


Satbrimob Polda Banten, Evakuasi Warga Terdampak Banjir Cilegon*

Posted: 05 May 2020 09:02 AM PDT

CILEGON, LELEMUKU.COM - Banjir menggenangi beberapa Kecamatan di wilayah Cilegon yang di antaranya Kecamatan Grogol dan Kecamatan Jombang akibat hujan deras yang terjadi pada Senin (4/5/2020) kemarin

Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Banten AKBP Dwi Yanto Nugroho  mengatakan pihaknya telah menurunkan  puluhan Personel dari tim SAR untuk mengevakuasi korban banjir di wilayah tersebut.

"Kekuatan 15 personel dipimpin oleh Danyon B Pelopor Kompol Septiono mengevakuasi warga yang terdampak banjir di Kelurahan Kota Sari, Kelurahan Grogol Kecamatan Grogol dan kawasan perumahan Metro Cilegon Villa Kecamatan Jombang" ujar Dwi Yanto Nugroho kepada wartawan saat berada di lokasi banjir, Selasa (5/5/2020)

Dilokasi yang sama Kabid Humas Polda Banten Kombes Edy Sumardi menambahkan bahwa Kepolisian Polda Banten dan jajarannya telah di siagakan dan di kerahkan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak akibat musibah banjir yang terjadi saat ini

"Ya, kami pihak Kepolisian bersama TNI, Pemda Kota Cilegon dan instansi terkait  mendirikan posko te
rpadu dan menggelar dapur umum serta membantu mengevakuasi warga" ungkapnya

Lanjut Edy Sumardi, kesiapsiagaan personel dalam mengevakuasi warga yang terdampak banjir bertujuan untuk mengantisipasi adanya korban jiwa sekaligus mewujudkan rasa aman atas hadirnya kepolisian bersama TNI di tengah-tengah masyarakat.

"Polri dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat senantiasa mengacu kepada keselamatan rakyat sebagai hukum tertinggi (Salus Populi Suprema Lex Esto)" tutup Edy Sumardi. (HumasPoldaBanten)

Falerius Alwer Minta Pemkab Tanimbar Bantu Masyarakat Korban Banjir di Kormomolin

Posted: 05 May 2020 08:02 AM PDT

Falerius Alwer Minta Pemkab Tanimbar Bantu Masyarakat Korban Banjir di KormomolinALUSI BATJAS, LELEMUKU.COM – Sekretaris Desa (Sekdes) Alusi Batjas di Kecamatan Kormomolin, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku meminta Pemerintah Daerah (Pemkab) setempat untuk membantu 638 jiwa penduduk desa yang menjadi korban banjir  pada Selasa (05/05/2020).

"Kami mau pemerintah membantu kami kami dengan sembako, mengantisipasi bencana dengan membuat talud penahan banjir serta perumahan masyarakat yang menjadi korban banjir," pinta dia kepada awak media di Desa tersebut pada (05/05/2020).

Falerius Alwer Minta Pemkab Tanimbar Bantu Masyarakat Korban Banjir di KormomolinAlwer menceritakan kejadian yang membuat seluruh warga desa menjadi panik itu diawali pada pukul 11.00 WIT dimana terjadi hujan deras mengguyur sebagian besar wilayah Tanimbar, termasuk desa Alusi yang membuat air dari kali meluap dan langsung membanjiri dengan lokasi paling dalam setinggi pinggang orang dewasa.

Selanjutnya Pemerintah Desa (Pemdes) menenangkan masyarakat desa dan mengajak para orang dewasa agar menyelamatkan anak-anak, surat-surat berharga dan diri masing-masing.

Falerius Alwer Minta Pemkab Tanimbar Bantu Masyarakat Korban Banjir di KormomolinSetelah itu tepat pukul 13.00 WIT hujan pun mulai reda sehingga masyarakat bisa kembali membereskan rumah. 

"Jam 11 siang itu masyarakat sudah lari kesana-kemari karena takut dan panik, karena kami harus menggunakan tali untuk menyebrang. Apa mau dikata kalau dibandingkan dengan tenaga alam pasti kita kalah saja. Puji Tuhan kejadian ini terjadi pada siang hari sehingga tidak ada korban jiwa dan korban luka-luka. 2 bangunan rusak berat, 3 rusak ringan, 1 pagar beton yang panjangnya 3 meter rubuh, 1 ekor hewan ternak mati dan hasil kebun masyarakat menjadi gagal," ungkapnya.
Falerius Alwer Minta Pemkab Tanimbar Bantu Masyarakat Korban Banjir di Kormomolin
Hal serupa juga terjadi di Desa Lorwembun yang mengakibatkan beberapa gedung retak-retak sehingga masyarakat pun harus mengungsi di gedung gereja dan sekolah setempat. (Laura Sobuber)

Klemen Tinal Panggil Manajemen PT. Freeport Indonesia Minta Penjelasan Perkembangan Corona

Posted: 05 May 2020 12:02 AM PDT

Klemen Tinal Panggil Manajemen PT. Freeport Indonesia Minta Penjelasan Perkembangan CoronaKlemen Tinal Panggil Manajemen PT. Freeport Indonesia Minta Penjelasan Perkembangan CoronaJAYAPURA, LELEMUKU.COM - Gubernur Papua, Klemen Tinal menyatakan pemerintahannya akan segera memanggil perwakilan PT. Freeport Indonesia (PTFI) guna meminta penjelasan terkait status maupun situasi terkini perkembangan kasus virus corona (Covid-19) di wilayah operasionalnya.

Pemanggilan itu berkenaan dengan tingginya angka penyebaran virus corona di Kabupaten Mimika yang saat ini berjumlah 87 kasus. Sementara 51 kasus diantaranya ditemukan di Tembagapura, yang merupakan areal operasional PT. Freeport Indonesia.

"Makanya besok perwakilan Freeport di Kota Jayapura kami panggil untuk minta penjelasan".

"Apalagi corona ini sebuah pandemi yang jadi masalah dunia. Sehingga Freeport wajib bekerja sama dengan pemerintah," terang Wagub Klemen di Jayapura, Senin.

Menurut Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, meski Freeport merupakan perusahaan berskala internasional, namun mereka wajib tunduk dengan aturan pemerintah Indonesia.

Pihaknya pun meminta kepada manajemen PT. Freeport Indonesia agar segera melakukan pemeriksaan tes cepat (rapid test) kepada seluruh pekerja, yang saat ini berada di Kabupaten Mimika.

"Kita imbau supaya dalam waktu yang singkat ini harap semua karyawan Freeport dimanapun mereka berada, dari low land sampai high land segera rapid test".

"Ini tentunya karena jumlah kasus positif virus corona di Mimika, khususnya di Distrik Tembagapura yang menjadi areal operasi PT. Freeport Indonesia adalah yang terbanyak di kabupaten itu"

Karenanya, sebagai perwakilan pemerintah pusat di Papua, Freeport harus mentaati aturan protokol keselamatan yang telah dibuat oleh Pemprov Papua.

Sebab dengan merampungkan tes cepat, penanganan bisa segera dilakukan sekaligus upaya pemutusan Covid-19 dengan mengisolasi dan mengobati pekerja yang terpapar virus corona.

Diketahui, hingga Minggu (2/5/2020), jumlah kasus positif virus corona di Provinsi Papua mencapai 240 kasus.

Mimika merupakan kabupaten dengan jumlah kasus positif virus corona terbanyak dengan 87 kasus. (DiskominfoPapua)

Edi Langkara Ungkap Pemda Halmahera Tengah akan Fokus ke Pendidikan

Posted: 05 May 2020 12:02 AM PDT

Edi Langkara Ungkap Pemda Halmahera Tengah akan Fokus ke PendidikanWEDA, LELEMUKU.COM - Bupati Halmahera Tengah Edi Langkara pada Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2020 yang bertempat di ruang rapat Bupati. Lantai II kantor Bupati Halmahera Tengah. Senin (4/5/2020) mengungkapkan pemda akan fokus pada pendidikan.

"Covid-19 membawa pesan bagi semua pendidikan termasuk pemerintah daerah bahwa kebijakan dan program pembangunan pendidikan akan difokuskan pada layanan prioritas anak didik dan pendidik," kata di

Bupati juga menyatakan bahwa anak didik dilayani dengan baik, pendidikan diperhatikan dengan baik, maka besar kemungkinan dunia pendidikan sudah sukses. "Sukses dinamika pendidikan adalah sukses prestasi anak didik dan pendidikannya. Tentu sukses lahir dan bathin" kata Edi langkara

"Wabag Covid-19 adalah sebuah cobaan, ujian akhir sekaligus pesan ilahiyah untuk meneguhkan cinta kita kepada daerah melalui kerja ikhlas kota memanusiakan manusia Halmahera Tengah. Selamat Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2020. Yakinlah hari esok pasti lebih baik, karena setelah hujan pasti ada pelangi" ungkap Bupati Edi Langkara diakhir pidatonya.

Dalam peringatan Hardiknas kali ini berbeda dengan biasanya. Akibat Pandemi Covid-19 Pemda Halmahera Tengah melaksanakan tanpa upacara bendera tapi dilaksanakan dengan memberikan bantuan tunai kepada 100 orang guru senior dan purna bakti serta memberikan penghargaan kepada 26 sekolah baik TK/Paud, SD maupun SMP yang menyelenggarakan proses belajar di rumah dengan melaporkan perkembangan belajar anak kepada Bupati melalui Dinas Pendidikan Halmahera Tengah.

Turut hadir dalam peringatan Hardiknas Wakil Bupati Halmahera Tengah Abd. Rahim Odeyani, Sekretaris Daerah Yanto M. Asri, asisten, staf ahli, pimpinan OPD dan purna bakti penerima bantuan serta perwakilan sekolah TK/PAUD, SD dan SMP penerima penghargaan. (DiskominfoHalteng)

15,365 Anak Penerima Manfaat Bangga Papua di Asmat Terima Dana Mencapai Rp19 Miliar

Posted: 04 May 2020 11:02 PM PDT

15,365 Anak Penerima Manfaat Bangga Papua di Asmat Terima Dana Mencapai Rp19 MiliarJAYAPURA, LELEMUKU.COM - 15.365 anak penerima manfaat program BANGGAPapua di Kabupaten Asmat menerima dana tahap 2 tahun 2019. Jumlah total dana otsus papua yang digelontorkan sebesar Rp 19.354.600.000 dan diterima oleh 11.220 ibu/wali sah anak. Dana tersebut ditransfer langsung ke rekening ibu/wali sah anak di Bank Papua.

Dana ini disediakan untuk anak orang asli Papua yang berusia 4 tahun ke bawah, agar orangtua mampu mencukupi kebutuhan gizi dan kesehatan anak mereka. Karenanya, dalam kegiatan pencairan dana, seperti biasa, Sekber Asmat bekerjasama dengan tenaga kesehatan (nakes) setempat melakukan edukasi tentang penggunaan dana yang benar.

Kesempatan ini juga dimanfaatkan oleh nakes untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada ibu dan anak seperti pemberian imunisasi, penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan anak, serta pemberian vitamin kepada ibu.

Sekber Asmat juga berkolaborasi dengan Disdukcapil, yang pada saat kegiatan tersebut memberikan layanan kependudukan. Salah satunya adalah pengurusan dan penyelesaian akta kelahiran anak. Kerjasama dengan Disdukcapil memang penting karena salah satu syarat menjadi penerima manfaat adalah adanya NIK (Nomor Induk Kependudukan).

Kegiatan pencairan dana di Kab. Asmat ini juga dimonitor langsung oleh Bupati Asmat, Elisa Kambu. Sejak awal pelaksanaan program BANGGA Papua, beliau memang sudah memberikan dukungan dan komitmen yang tinggi terhadap pelaksanaan program ini, termasuk selalu aktif hadir dan memonitor pelaksanaan program di lapangan.

Kegiatan pencairan dana ini digelar sebelum adanya imbauan pemerintah untuk melakukan social distancingdalam rangka menekan penyebaran Covid-19.

Kegiatan pencairan dana program BANGGA Papua di tiga kabupaten uji coba (Asmat, Paniai, dan Lanny Jaya) untuk tahun 2019 dilakukan di dua tahap. Pencairan tahap pertama telah digelar di tahun 2019, dan untuk pencairan tahap kedua dilakukan di awal tahun 2020. Total dana otsus yang disampaikan kepada penerima manfaat di tiga kabupaten adalah Rp 41.527.400.000, untuk 31.917 anak dan diterima oleh 23.425 ibu/wali sah.

Dana BANGGA Papua adalah bentuk penggunaan dana Otsus yang manfaatnya langsung dirasakan oleh orang asli Papua. (DiskominfoPapua)

Silwanus Sumule Ungkap Seorang Pasien Covid-19 Papua Dinyatakan Sembuh pada 3 Mei

Posted: 04 May 2020 11:02 PM PDT

Silwanus Sumule Ungkap Seorang Pasien Covid-19 Papua Dinyatakan Sembuh pada 3 MeiJAYAPURA, LELEMUKU.COm -  Jubir Satgas Covid-19 Provinsi Papua Silwanus Sumule lewat live streaming menyatakan seorang pasien yang diketahui positif terkena virus corona atau Covid-19 di Provinsi Papua, dinyatakan sembuh pada Minggu (3/5/2020)17.40 WIT.

"Sampai dengan pukul 17.40 Wit per hari ini (Minggu,red) tidak ada penambahan kasus positif Covid-19). Tetap sama seperti kemarin datanya yakni 240 kasus positif, dengan rincian dirawat 173 kasus (72 persen)".

"Puji Tuhan hari ini ada penambahan 1 jumlah kasus yang sembuh sehingga total menjadi 60 atau 25 persen tingkat kesembuhan. Sementara meninggal 7 (3 persen)," terang Sumule.

Dia berharap dukungan doa seluruh masyarakat Papua agar lebih banyak lagi pasien yang sembuh.

"Tapi tentunya kita juga harap masyarakat lebih sadar dan membantu menekan serta memutus mata rantai penyebaran corona".

"Yaitu dengan tetap dirumah, jaga jarak dan tidak berada di keramaian. Namun jika terpaksa harus keluar rumah maka pakailah masker dan selalu cuci tangan sebelum menyentuh wajah," harapnya.

Diketahui, sampai dengan saat ini jumlah orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 2275 serta pasien dalam pengawan (PDP) 310.

Dari angka itu, Satgas Covid-19 Papua sudah melakukan tes PCR terhadap sebanyak 1.266 sampel.

Sementara itu, Penyebaran covid-19 di Papua telah berada di 12 kabupaten dan kota. Dengan rincian yakni, Kabupaten Mimika 87 kasus, dirawat 71, sembuh 13 dan meninggal 3.

Kota Jayapura ada perbaikan data dari 54 menjadi 51 kasus, dirawat 27, sembuh 21 dan meninggal 3 orang

Kabupaten Jayapura 38 kasus, 27 dirawat, 10 sembuh dan 1 meninggal.

Kabupaten Nabire 16 kasus dan dirawat 16 orang.

Kabupaten Merauke 13 kasus, diwarat 5, sembuh 8 orang.

Kabupaten Biak 11 kasus dengan seluruhnya masih di rawat di rumah sakit rujukan setempat.

Kabupaten Keerom 11 kasus, 9 dirawat dan 2 orang sembuh.

Kabupaten Sarmi sebanyak 4 kasus, 1 dirawat dan 3 dinyatakan sembuh.

Kabupaten Jayawijaya sebanyak 3 kasus dengan 1 dalam perawatan dan 2 sembuh.

Kabupaten Mamberamo Tengah 2 kasus, 1 dirawat dan 1 orang sembuh.

Kabupaten Boven Digoel dan Supiori masing-masing 2 kasus dengan dua-duanya dalam perawatan. (DiskominfoPapua)

Pemerintah Desa di Halmahera Tengah Mulai Berikan Bantuan ke Warga Terdampak COVID-19

Posted: 04 May 2020 11:02 PM PDT

Pemerintah Desa di Halmahera Tengah Mulai Berikan Bantuan ke Warga Terdampak COVID-19
WEDA, LELEMUKU.COM - Di tengah mewabahnya Covid-19, sejumlah desa di beberapa Kecamatan di Kabupaten Halmahera Tengah (halteng),, Provinsi Maluku Utara (malut) memberikan bantuan kepada warganya untuk meringankan beban mereka.

Setelah Desa Sagea Kecamatan Weda Utara. Kini di Kecamatan Patani Utara ada enam desa yang menyalurkan sembako yang bersumber dari Alokasi Dana Desa dan Dana Desa yaitu Desa Tepeleo, Desa Gemia, Maliforo, Tepeleo Batu Dua, Pantura Jaya dan Desa Bilifitu. Minggu (3/5/2020).

Pembagian sembako ini merupakan wujud kepedulian pemerintah desa untuk meringankan warganya yang ekonominya terdampak akibat pandemi Covid-1. (DiskominfoHalteng)

Jefirstson Riwu Kore Terima Bantuan Alat Pelindung Diri dan Fasilitas Cuci Tangan dari Wahana Visi Indonesia (WVI)

Posted: 04 May 2020 10:32 PM PDT

Jefirstson Riwu Kore Terima Bantuan Alat Pelindung Diri dan Fasilitas Cuci Tangan dari Wahana Visi Indonesia (WVI)KUPANG, LELEMUKU.COM - Seruan kepada berbagai pihak untuk mendukung Pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19 terus mendapat sambutan baik dari berbagai pihak. Hingga saat ini beragam bantuan berupa APD bagi tenaga medis serta paket sembako dan lain-lain seperti perlengkapan untuk cuci tangan bagi masyarakat terus mengalir lewat Pemerintah Kota Kupang.

Seperti yang terjadi sekitar pukul 11.00 wita hari ini, Rabu (29/4) Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, MM MH kembali menerima bantuan Alat Pelindung Diri (APD) dan fasilitas cuci tangan pakai sabun dari Wahana Visi Indonesia (WVI) di Posko Covid-19, Kantor Dinas Kesehatan Kota Kupang.

Wali Kota Kupang ketika menerima secara simbolis bantuan tersebut, menyampaikan terimakasih kepada pihak WVI yang telah membantu meringankan beban pemerintah dalam menghadapi pandemik Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kota Kupang, dirinya berharap agar WVI dan Pemkot Kupang dapat terus saling bersinergi dalam menghadapi pandemik ini

Sementara itu, Project Manager WVI, Isye Hortensia mengatakan bahwa bantuan APD dari pihaknya akan didistribusikan ke sebelas Puskesmas yang ada di Kota Kupang, "Paket APD tersebut berupa 20 kotak masker bedah, 25 set hazmat atau disposable gown fullbody jumpsuit, 20 buah goggle atau kacamata, nurse cap, shoe cover dan latex examination gloves masing-masing 3 box serta 15 botol hand sanitizer ukuran 500ml," papar Isye.

Selain paket APD, WVI juga akan memasang wastafel portabel atau alat cuci tangan beserta sabun di sebelas lokasi di Kota Kupang, antara lain di Posko Covid Kota Kupang (Kantor Dinas Kesehatan Kota Kupang), Puskesmas Sikumana, Terminal Kota Kupang, Pasar Kasih Naikoten 1, Pasar Oeba, Pasar Oebobo, Terminal Oepura, RSUD Prof. Dr. W. Z. Yohanis Kupang, Pasar Kuanino, Puskesmas Bakunase dan Puskesmas Pasir Panjang.

Saat ini Pemerintah Kota Kupang terus gencar bersinergi dan melakukan koordinasi baik dengan Pemerintah Pusat dan Provinsi maupun dengan berbagai pihak dalam percepatan penanganan Covid-19 di Kota Kupang terutama terkait rasionalisasi, refocusing serta realokasi anggaran melalui berbagai kesempatan telekonfrens yang terus digelar.

Pemkot Kupang telah merasionalisasi APBD sebesar 48,5 milyar untuk penanganan medis dan penanggulangan dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat. Sementara APBN bagi Kota Kupang yang telah di-refocusing dan di-realokasi untuk penanganan Covid-19 sebanyak 69 milyar.

Pemkot Kupang sendiri telah mengalokasikan anggaran untuk pengadaan APD sebanyak 1200 buah yang akan dilakukan secara bertahap, saat ini sudah ada 200 buah untuk tahap pertama. Pemkot juga membagi-bagikan 150 ribu masker secara gratis kepada warga. Sementara untuk penanganan dampak pandemi terhadap ekonomi dan sosial masyarakat, Pemkot Kupang akan membagikan voucher sembako senilai Rp 300 ribu bagi 23 ribu non KPM selama tiga bulan sejak Mei 2020. (PKP)

Joy Adriaansz Ungkap Para Pelaku Penolakan Pemakaman Jenazah kena Sanksi Hukum

Posted: 04 May 2020 10:32 PM PDT

AMBON, LELEMUKU.COM – Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 (C19) Kota Ambon, Joy Adriaansz, mengatakan penolakan terhadap pemakaman jenazah ada sanksi hukumnya.

Kepada Tim Media Center, Minggu (3/5/2020) Jubir menjelaskan, pelaku penolakan pemakaman jenazah pada lokasi TPU dapat dijerat dengan pasal berlapis.

"Yaitu Pasal 212 KUHP, Pasal 214 KUHP dan pasal 14 ayat 1 Undang-Undang Nomor 4 tahun 1984 tentang wabah penyakit menular. Yang juga berlaku terhadap pelaku penolakan pemakaman jenazah C19 atau pemakaman dengan protokol C19," kata Jubir.

Dikatakan, seperti yang ditegaskan para ahli kesehatan, bahwa jenazah yang dikubur secara otomatis virusnya akan mati, sebab inangnya sudah mati.
"Virus tidak akan bertahan lama dan justu cepat mati pada tubuh yang sudah meninggal," terang Jubir.

Dijelaskan pula mengapa penolakan pemakaman jenazah tidak perlu dilakukan, antara lain, Pengurusan jenazah C19 sudah melalui prosedur khusus dan teliti oleh pihak rumah sakit. "Jenazah dibungkus dalam kantong jenazah yang sangat rapat, lalu dimasukkan ke dalam peti yang tertutup rapat, dan setiap tahapannya sampai dengan pemakaman disemprot dengan disinfektan," imbuh Jubir.

Selain itu, petugas pemakaman yang bertanggung jawab adalah para petugas yang sudah dilatih secara khusus untuk melakukan prosedur pemakaman jenazah Covid-19 dengan benar dan aman, dengan menggunakan APD yang lengkap saat melakukan proses pemakaman.

"Dan yang paling penting yang harus diketahui masyarakat adalah, Virus Corona atau COVID-19 tidak akan bertahan lama diluar tubuh manusia bahkan virus tersebut akan segera mati begitu jenazah dimakamkan," jelasnya.

Selain daripada itu, dengan menjunjung tinggi azas kemanusiaan, menolak pemakaman jenazah adalah suatu hal yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan, dan pastinya tidak menjadi solusi dalam mencegah penularan virus. (DiskominfoPapua)

Didi Kempot Meninggal Dunia Meninggal Dunia Pada Usia 53 Tahun

Posted: 04 May 2020 09:02 PM PDT

Didi Kempot Meninggal Dunia Meninggal Dunia Pada Usia 53 TahunJAKARTA, LELEMUKU.COM - Penyanyi campur sari, Didi Kempot meninggal dunia pada Selasa (05/05/2020) pada pukul 07.30 di RS Kasih Ibu Jakarta.

Kakak kandung Didi Kempot, Lilik membenarkan hal tersebut. Ia menyatakan sang adik yang berusia 53 tahun itu masih berada di kamar jenazah RS Kasih Ibu.

Meski tidak memiliki riwayat penyakit, ia menyatakan jika adiknya dalam beberapa waktu terakhir kelelahan karena banyak kegiatan.

"Kalau saya prediksi ya begitu mbak, kecapekan. Dia enggak bilang kalau ngomong sakit betul, enggak ngomong," kata Lilik.

Lilik mengaku belum tahu kapan dan di mana Didi Kempot akan dimakamkan lantaran masih harus berdiskusi dengan keluarga.

"Belum mbak, rapat keluarga dulu," ujar Lilik.

Didi Kempot sempat melakukan Konser Amal dari Rumah pada Sabtu (11/4/2020) yang disiarkan langsung oleh KompasTV.

Konser Amal dari Rumah itu digelar untuk mengumpulkan dana guna membantu masyarakat yang terkena dampak pandemi virus corona atau Covid-19.

Pada awal lagu, penyanyi tembang "Stasiun Balapan" itu langsung mengajak para penggemarnya serta masyarakat Indonesia untuk menyumbang demi penanggulangan virus corona.

"Terima kasih buat teman, sobat ambyar, dan masyarakat Indonesia, dan para dermawan. Pada malam ini kita mengadakan konser amal," ucap Didi Kempot menyapa para penggemar saat itu. (Albert Batlayeri)

Rustan Saru Berikan Stiker Bebas Corona ke Sejumlah Pedagang Keliling Usai Ikuti Rapid Test

Posted: 04 May 2020 09:02 PM PDT

JAYAPURA, LELEMUKU.COM – Guna menertibkan dan memonitor aktivitas para pedagang sayur, ikan dan jasa ojek keliling  yang telah menjalani rapid tes, pemerintah kota Jayapura tandai dengan stiker warna hijau bertuliskan "Rapid Tes Negative" disetiap kendaraan roda dua maupun roda empat.

Bertempat di halaman apel kantor walikota jaaypura, wakil wali kota jayapura, pimpin pemasangan stiker kepada 405 pedagang, ikan dan jasa ojek, atas kerjasama pemerintah dan para pedagang.

Wakil Wali Kota Jayapura, Ir. H  Rustan Saru MM melalui sambutannya berterimakasih kepada para pedagang yang sudah bekerjasama dengan pemkot untuk hadir di kantor walikota sudah mengikuti rapid tes dan untuk penempelan stiker bagi para pedagang sayur keliling.

"Ada beberapa hal yang perlu saya tegaskan sebelum penempelan stiker, terimakasih sudah berpartipasi, ini merupakan langkah gugus tugas penanganan covid 19 kota jayapura untuk mengontrol para pedagang yang ada di kota jayapura agar layak dan aman bebas dari covid 19 ini. Maka selain pedagang ikan dan sayur keliling akan dilakukan tes ojek yaitu gojek dan grab dan supir taksi. Ini akan menjandi tanda pedagang aman dan terbebas dari covid akan di tempel stiker di kendaraan masing -masing roda dua maupun roda empat," tegasnya, Kamis, 30 April 2020.

Stiker berwarna hijau, terdapat logo instansi pemkot, kepolisian, Dandim dan BPBD kota jayapura dan sudah diparaf dan distempel gugus tugas kota jayapura.

Direncanakan stiker berlabel Rapid Tes Negative akan di tempel diseluruh kendaraan milik para pedagang keliling penjual sayur, ikan dan para jasa ojek. Yang melakukan aktivitas di wilayah kota Jayapura.

 Warga diminta untuk menyeleksi para pedagang sayur keliling berjualan di wilayah kota jayapura, dengan memperhatikan label stiker yang telah di pasang di setiap kendaraan.

"Masyarakat kota jayapura sudah kami informasikan bagi pedagang sayur yang ada di kota jayapura jika tidak ada stiker ini, berarti belum sah bebas covid 19. Jika sudah ada stiker maka sudah bebas berjualan di kota jayapura dan aman dari covid 19 dan dinyatakan sehat," tuturnya

Rustan menghimbau agar para pedagang tetap memakai masker saat berjualan, dan dianjurkan agar ada pembersih tangan. Rustan mengakui data yang diterima disperindagkop tidak sama dengan jumlah yang ada di lapangan hanya 124 org ternyata 405 pedagang. Maka diharapkan untuk mendaftar secara resmi dengan idenditas agar bila ada pemeriksaan bisa aman.

"Saya harap selalu aktif koordinasi dengan disperindagkop kota jayapura, agar mendaftar resmi biar aman dan tidak ada masalah nantinya ketika disweeping KTP maupun PKL di kota jayapura." tutupnya

Rustan menegaskan agar retribusi pasar yang di tarik dari para pedagang agar bisa diatur dengan baik. Dari hasil diskusi dengan para pedagang, menyatakan bahwa adanya penagihan retribusi 2 ribu per pedagang setiap masuk atau keluar pasar agar bisa diatur jelas dan baik. (HumasKotaJayapura)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel