Atasi Ketahanan Pangan di Tanimbar, Petrus Fatlolon Imbau Warga Tingkatkan Produksi Pertanian Lokal
Atasi Ketahanan Pangan di Tanimbar, Petrus Fatlolon Imbau Warga Tingkatkan Produksi Pertanian Lokal |
- Atasi Ketahanan Pangan di Tanimbar, Petrus Fatlolon Imbau Warga Tingkatkan Produksi Pertanian Lokal
- 13 Pasien Covid-19, 131 ODP dan 9 PDP di Maluku per 13 April 2020
- Damianus Batmomolin Gelar Acara HUT dan Pemberkatan Kantor Satpol PP Tanimbar
- Rayakan Paskah Kristus, Widya Murad Ismail Berbagi Kasih di 16 Gereja
- Bukan Pasien Asal Negeri Oma, Kasrul Selang Sebut Pasien ‘Kasus 02’
- Pelaku Perjalanan Akui SOP Karantina di Ambon Nyaman dan Memuaskan
- 3 Jenazah Insiden Mamberamo Raya Diterbangkan ke Merauke dan Mappi
- Reynold Ubra Ungkap Kasus Positif COVID-19 di Kabupaten Mimika Menjadi 19 Orang
- Herman Asaribab Berduka Cita Atas Jatuhnya Korban Jiwa dan Luka Bentrok TNI-Polri di Mamberamo Raya
Atasi Ketahanan Pangan di Tanimbar, Petrus Fatlolon Imbau Warga Tingkatkan Produksi Pertanian Lokal Posted: 13 Apr 2020 06:11 AM PDT SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Bupati Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, Petrus Fatlolon, SH., MH mengimbau masyarakat di wilayahnya untuk menanam tanaman pangan lokal. Hal tersebut dilakukan, untuk mengantisipasi masalah ketahanan pangan. Mengingat Pandemi Corona Virus atau Covid-19 yang melanda dunia, tanpa terkecuali Indoensia. "Saya sudah Surati kepala-kepala desa untuk mengimbau warga tingkatkan produksi pertanian lokal dan mulailah menanam bagi yang belum. Terutama sayur-sayuran dan umbi-umbian, menghadapi kesulitan besar dan kebutuhan pokok lainnya di tengah situasi wabah covid-19 ini," tandas Bupati kepada Lelemuku.com pada Senin (13/04/2020). Dia mengatakan, dengan adanya pembatasan akses masuk yang diberlakukan dari pusat hingga ke daerahnya sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona dipastikan membuat masyarakat kesulitan mendapat kebutuhan pokok, terutama beras dan makanan siap saji, seperti mi instan. Ia menjelaskan sejak dahulu masyarakat Kepulauan Tanimbar tidak diajarkan untuk bergantung hidup pada beras dan makanan siap saji. "Kami masyarakat Tanimbar sejak dulu hidup dengan hasil pertanian lokal, terutama umbi-umbian seperti keladi, petatas, kasbi, dan lainya, dan itulah budaya sesungguhnya masyarakat Tanimbar," ujarnya Fatlolon. (Laura Sobuber) |
13 Pasien Covid-19, 131 ODP dan 9 PDP di Maluku per 13 April 2020 Posted: 13 Apr 2020 04:27 AM PDT AMBON, LELEMUKU.COM – Pemerintah Provinsi Maluku menyampaikan perkembangan laporan penyebaran Pandemic Virus Corona atau Novel Coronavirus (Covid-19) Provinsi di 11 Kabupaten dan Kota per Senin (13/04/2020). Melalui Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Maluku menyatakan jumlah pasien positif covid-19 sebanyak 14 jiwa dan 1 pasien diantaranya dinyatakan sembuh. Kemudian jumlah Orang Dalam Pemantauan (OPD) sebanyak 131, dengan rincian Kota Ambon ada 43 jiwa, Maluku Tengah 3 jiwa, Seram Bagian Barat (SBB) 6 jiwa, Seram Bagian Timur (SBT) 5 jiwa, Buru 54 jiwa, Buru Selatan 2 jiwa, Tual 3 jiwa, Maluku Tenggara (Malra) 2 jiwa, Kepulauan Tanimbar 6 jiwa dan Kepulauan Aru 7 jiwa. Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 17 jiwa dengan rincian Ambon 4 jiwa, Buru Selatan 1 jiwa, Tual 1 jiwa, Malra 1 jiwa, Buru 2 jiwa serta 13 pasien positif corona terdapat di Ambon, Maluku Tengah dan SBB. Tim gugus Covid-19 Maluku mengatakan dalam mencermati perkembangan dalam menghadapi pandemic tersebut dengan bersatu, saling mendukung, saling menjaga untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan selalu berupaya untuk mempertahankan masyarakat tetap sehat dengan jaga jarak ketika bertemu, jangan bersentuhan, cuci tangan pakai sabun, hindari kerumunan dan gunakan masker dikerumunan. (Laura Sobuber) |
Damianus Batmomolin Gelar Acara HUT dan Pemberkatan Kantor Satpol PP Tanimbar Posted: 13 Apr 2020 04:27 AM PDT SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Acara Pemberkatan Kantor, Kendaraan dan Sarana-Prasaran Penunjang Tugas pada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku oleh Pastor Paroki Ratu Rosario Suci Olilit Timur RD. Tommy Lerebulan, yang bertempat di Kantor Satpol PP, Lantai I Kantor Bupati, Jln. Ir. Soekarno, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel) pada Senin (13/04/2020). Acara dihadiri oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Drs. Damianus Batmomolin bersama Istri, para Pejabat Eselon III dan Eselon IV, Staf dan Personil Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kepulauan Tanimbar serta Dewan Gereja Paroki Ratu Rosario Suci Olilit Timur. Selain acara Pemberkatan Kantor, Kendaraan dan Sarana-Prasarana, dilakukan juga acara Doa Syukuran atas Ulang Tahun (Ultah) dari Kepala Satpol PP Tanimbar Batmomolin serta Kepala Bidang Linmas dan PMK Gustaf Romroma, SE. Seluruh rangkaian kegiatan yang dilakukan dengan sederhana tersebut berjalan dalam keadaan aman, tertib dan lancar. (Laura Sobuber) |
Rayakan Paskah Kristus, Widya Murad Ismail Berbagi Kasih di 16 Gereja Posted: 13 Apr 2020 03:57 AM PDT AMBON, LELEMUKU.COM – Hari Raya Paskah tak hanya diperingati dengan beribadah, tapi juga dengan berbagai tradisi. Tiap-tiap negara punya tradisi yang berbeda-beda, tapi ada satu hal yang seragam, telur Paskah. Di tengah keprihatinan masyarakat dunia menghadapi pandemi Covid-19, tidak mengurungkan niat baik Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, Widya Murad, untuk berbagih kasih di Hari Paskah. Bersama pengurus Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, Widya mendatangi 16 gereja yang tersebar di 16 titik di Kota Ambon, mulai dari Tawiri sampai dengan Amahusu. "Saya mengunjungi ada 16 gereja hari ini, untuk berbagi kasih dan berbagi kebahagiaan menjelang perayaan Hari Paskah besok (hari ini)," kata Widya usai menyerahkan dua paket telur kepada anggota Majelis Gereja Imanuel di Karang Panjang Ambon, Sabtu (11/4). Menurutnya, kegiatan ini bersifat spontanitas. Kehadirannya langsung ke gereja-gereja, ingin menujukkan rasa bahagianya bersama dengan umat Kristiani yang memperingati Hari Paskah. "Saya berharap proses ibadah tidak terganggu dengan adanya wabah Corona ini, dan semoga rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memenuhi hati dan rumah basudara Kristiani dengan berkah Paskah tahun ini," katanya. Adapun gereja-gereja yang langsung didatangi Widya adalah Gereja Ebenhaezer (Tawiri), Gereja Betlehem Efrata (Asrama Lanud Pattimura Laha), Gereja Sejahtera (Poka), Gereja Imanuel (Karpan), Gereja Bethania (Batu Meja), Gereja Silo (Trikora), Gereja Menara Kasih (Mangga Dua), Gereja Sinar Kasih (Perigi Lima), Gereja Rehoboth (Batu Gantung), Gereja Imanuel (Amahusu), Gereja Sinar (Kudamati), Gereja Katedral (Jl. Pattimura), Gereja Getsemani (Bere-Bere), Gereja Bethel (Mardika), dan Gereja Teratai Kasih (Tantui Atas). Sementara empat gereja lainnya, tim PKK mewakili Widya karena hari sudah malam. Keempat gereja itu yakni Gereja Lahai Roi (Lateri), Gereja Katolik Santo Joaseph (Passo), Gereja Damai Sejahtera (Toisapu, Hutumuri), dan Gereja Kasih Karunia (Passo). (HumasMaluku) |
Bukan Pasien Asal Negeri Oma, Kasrul Selang Sebut Pasien ‘Kasus 02’ Posted: 13 Apr 2020 03:57 AM PDT AMBON, LELEMUKU.COM – Ketua Harian Gugus Tugas (Gustu) Pencegahan dan Penanganan Covid-19, Kasrul Selang, mengklarifikasi pernyataannya tentang adanya pasien Oma yang kemudian membuat resah masyarakat Negeri Oma, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Temgah. Penyebutan nama oma dalam keterangan persnya kemarin, Sabtu (11/4) berkaitan dengan perkembangan kasua Covid-19 di Provinsi Maluku, bukan menunjuk pada salah satu nama negeri di Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah. Dalam keterangan pers tersebut, Kasrul yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Maluku ini, menyebutkan, hasil penelusuran dari Oma itu katong (kita) dapat tiga pasien. "Oma yang saya maksud itu adalah nenek pasien Kasus 02, karena beliau sudah lanjut usia," ungkap Kasrul dalam rilis yang disampaikan Humas Pemerintah Provinsi Maluku, Minggu (12/4). Dijelaskannya, pasien Oma yang dimaksudnya adalah nenek berusia 74 tahun yang merupakan pasien 02. Setelah dilakukan penelusuran, ternyata diperoleh tiga tambahan kasus positif darinya. "Rekan-rekan media pasti tahu ini, karena mereka selalu mengikuti perkembangan kasus Covid-19 ini," terang Kasrul. Menurut dia, salah pengertian ini terjadi karena video saat dirinya memberikan keterangan pers di Sekretariat Gugus Tugas di Lantai 6 Kantor Gubernur, beredar di jagat maya (media sosial), tidak lagi berupa video utuh, tapi potong-potongan video pendek. "Karena itu ada orang yang langsung berkesimpulan kalau penyebutan Oma yang saya sampaikan itu, menunjuk pada salah satu nama negeri di Pulau Haruku. Padahal maksudnya bukan itu," jelasnya. Berkaitan dengan pernyataan yang hingga kini meresahkan masyarakat Negeri Oma, Kecamatan Pulau Haruku, Kasrul kemudian menyampaikan klarifikasi ini. (HumasMaluku) |
Pelaku Perjalanan Akui SOP Karantina di Ambon Nyaman dan Memuaskan Posted: 13 Apr 2020 03:57 AM PDT AMBON, LELEMUKU.COM – Kebijakan karantina yang dilakukan Pemerintah Provinsi Maluku terhadap pelaku perjalanan yang baru tiba di Kota Ambon, dinilai sangat memuaskan. Pengakuan ini disampaikan beberapa pelaku perjalanan yang saat ini menjalani proses karantina di Balai Pendidikan dan Latihan Pertanian (BPLP) Provinsi Maluku, Waiheru, Ambon, Sabtu malam (11/4/2020). "Kita merasa nyaman karena untuk kesehatan bersama ikut saja standar yang ditetapkan. Apalagi bila kita tidak dikarantina sedangkan nanti di kantor berinteraksi dengan banyak orang. Kita tidak tahu kondisi sebenarnya tubuh kita sudah terjangkit atau bagaimana," ungkap Aswardi Idris, seorang pejabat yang akan dilantik menjadi Hakim Tinggi di Pengadilan Tinggi Maluku. Ia mengungkapkan dirinya bersama istri, Elita Saragih dua pekan lalu tiba di Ambon dari Medan, Sumatera Utara. Dengan tujuan akan dilantik, namun karena adanya pandemi Covid-19, akhirnya mereka harus menjalani proses karantina di BPLP. "Saya ke Ambon rencananya akan dilantik namun karena pandemi Covid-19 ini maka kami ikuti proses karantina dulu disini. Kami merasa steril dan tidak ragu kembali ke rumah," bebernya. Mantan Hakim di Pengadilan Negeri Medan itu juga menegaskan karantina membuat pihaknya merasa aman dan nyaman karena menghindarkan diri dan orang-orang dari penyebaran virus yang mematikan itu. Ia pun berharap agar pelaku perjalanan lainnya mau melakukan hal yang sama. "Kita merasa nyaman karena untuk kesehatan bersama ikut saja standar yang ditetapkan. Apalagi bila kita tidak dikarantina sedangkan nanti di kantor berinteraksi dengan banyak orang. Kita tidak tahu kondisi sebenarnya tubuh kita sudah terjangkit atau bagaimana," terangnya. Sementara itu, istrinya, Elita Saragih yang mendampingi juga menambahkan selama karantina mereka merasa tidak asing karena pelayanan petugas sangat memuaskan. "Petugas disini semua kooperatif. Kami ajungkan jempol untuk program Pemprov Maluku ini. Untuk itu saya juga menghimbau masyarakat bila untuk kesehatan bersama ikut saja kalau disuruh karantina karena lebih banyak manfaatnya," himbau Elita. Malah ditambahkan, karena karantina yang dilakukan bersama suaminya maka hal ini juga membuat hubungan sebagai suami istri makin dipersatukan. "Saya pikir karantina ini tidak mengurungkan kami tapi mempersatukan kami berdua lagi, lebih erat, lebih dekat lagi," ungkapnya. Di tempat yang sama, Firman Pikalouhata, pelaku perjalanan dari Makasar, Provinsi Sulawesi Selatan juga mengaku kalau upaya karantina yang dijalani ini adalah upaya untuk menghindarkan keluarga dan lingkungan dari Covid-19 dan upaya meyakinkan diri kalau bebas dari paparan virus dimaksud. "Kami kan datang dari luar takutnya berdampak kepada lingkungan sekitar, jadi kami memilih untuk tinggal disini, karena aman untuk lingkungan sekitar dan keluarga," ujar Firman yang merupakan mahasiswa Program Magister, yang beralamat di Lorong Putri itu. Dirinya juga msnghimbau agar masyarakat tudak menganggap enteng penyebaran virus ini, namun mendukung upaya pencegahan yang dianjurkan pemerintah dengan kesadaran sendiri. "Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat Maluku yang datang dari luar daerah dan memiliki KTP Provinsi Maluku ataupun bukan orang Maluku untuk wajib dikarantinakan, karena itu lebih aman. Kami tidak sampai di rumah lagi tapi langsung dikarantinakan diantar orang tua dari bandara," ujarnya Hal senada disampaikan Ali Marasabessy yang telah ber-KTP Kota Makassar karena lama menetap disana. "Jadi sampai di Ambon ini memang kami tidak mau langsung ke rumah. Dari awal untuk karantina mandiri kita sudah membicarakannya sehingga tidak langsung ke rumah karena mempertimbangkan lingkungan sekitar, dan juga keluarga,"terangnya. Pada kesempatan itu, Ali juga meminta bila keluar dari karantina karena tidak terjangkit Covid-19 agar Pemprov melalui dinas terkait dapat mengeluarkan keterangan yang menjelaskan kondisi kesehatan. "Yang kami minta dari sini adalah ketika kami keluar harus ada surat dari dinas agar bisa meyakinkan masyarakat sekitar bahwa kami sehat,"harapnya. Ali juga menghimbau agar masyarakat mengikuti anjuran pemerintah untuk tetap di rumah, menjaga jarak serta anjuran lainnya termasuk karantina diri. "Harapan kepada masyarakat khususnya anak muda marilah kita patuhi aturan yang sudah dikeluarkan pemerintah untuk mengkarantinakan diri ketika tiba dari daerah terpapar," harapnya. (HumasMaluku) |
3 Jenazah Insiden Mamberamo Raya Diterbangkan ke Merauke dan Mappi Posted: 12 Apr 2020 11:57 PM PDT JAYAPURA, LELEMUKU.COM – 3 jenazah korban salah paham berujung bentrok bersenjata antara anggota Polres Mamberamo Raya dengan Satgas Pamrahwan Yonif 755/Yalet pada Minggu (12/04/2020) diterbangkan menggunakan Pesawat TNI Angkatan Udara CN-235 ke Kabupaten Merauke dan Kabupaten Mappi untuk dimakamkan. Upacara pelepasan 3 jenazah sendiri dilaksanakan di RS Bhayangkara Kotaraja, Distik Abepura, Kota Jayapura, Provinsi Papua pada Senin (13/04/2020) pagi. Jenazah Briptu Marcelino Rumaikewi dan Briptu Alexander Ndun diterbangkan dari Pangkalan Udara (Lanud) Silas Papare Sentani, Kabupaten Jayapura ke Merauke. Sementara Bripda Yosias Dibangga ke Kepi. Pada kesempatan itu Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) 17 Cenderawasih Mayor Jenderal (Mayjen) Herman Asaribab menyampaikan permohonan maaf kepada Kepolisian Republik Indonesia dan seluruh keluarga korban atas aksi yang dilakukan oknum anggota TNI yang dipimpinnya. "Kami sangat menyayangkan terjadinya insiden penembakan kepada anggota Polres Mamberamo Raya. Semoga keluarga korban sabar dan ikhlas merelakan kepergian para korban," kata Herman. Ia juga menyatakan telah melaporkan insiden tersebut ke Panglima TNI dan akan menindak tegas seluruh oknum anggota TNI yang terlibat sesuai dengan aturan yang berlaku. "Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menginstruksikan agar TNI dan Polri di Papua tetap menjaga semangat sinergi. Kami telah mengirimkan tim ke Mamberamo Raya untuk memastikan situasi keamanan tetap kondusif," ujar Pangdam. (Albert Batlayeri) |
Reynold Ubra Ungkap Kasus Positif COVID-19 di Kabupaten Mimika Menjadi 19 Orang Posted: 12 Apr 2020 11:57 PM PDT TIMIKA, LELEMUKU.COM - Memasuki hari ke 22, Sabtu (11/4/2020) Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (TGTPP) Covid-19 kabupaten Mimika, Provinsi Papua secara resmi merilis data terbaru pasien yang positif Covid 19 di Mimika meningkat dari sebelumnya hanya 13 pasien menjadi 19 pasien. Hal tersebut disampaikan Juru Bicara TGTP Covid-19 Mimika, Reynold Ubra saat menggelar jumpa pers dengan wartawan di Posko Covid-19, di Jalan Cendrawasih, kelurahan Timika Jaya SP 2, Sabtu (11/4/2020). "Pada hari ini terdapat 6 kasus positif Covid-19 terdapat tambahan 6 kasus, sehingga jumlah kasus orang yang terinveksi total berjumlah 19 orang. Perlu kami sampaikan bahwa dari 6 kasus baru dinyatakan ada 2 kulster baru, yaitu kluster Makassar dan Surabaya. Kluster Makassar sebanyak 1 kasus dan kluster Surabaya 2 kasus,"tegasnya. Menurut Jubir Ubra, ini bisa dipastikan setelah melalui pemeriksaan leb, kluster dua ini adalah kasus impor 3 kasus, dan masih ada hubungannya dengan Kluster Lembang karena penularan transmisi lokal. "Enam kasus tambahan positif Covid-19 diantaranya, Pertama, PDP 014 inisial RMM, jenis kelamin perempuan, usia 54 tahun beralamat Jalan Pattimura. Kedua, PDP 015 inisial DWT kluster Lembang jenis kelamin perempuan usia 34 tahun beralamt Kelurahan Timika Jaya SP 2. Ketiga, PDP 016 dengan inisial NRM dari kluster Makassar, jenis kelamin perempuan usia 48 tahun beralamat Jalan Busiri Ujung," jelasnya. Masih kata Ubra, kasus keempat pasien PDP 017 dengan inisial SPP kluster Surabaya, jenis kelamin perempuan usia 20 tahun alamat Gorong-gorong, Kelurahan Kebun Sirih. "Kasus kelima, PDP -018 dengan inisial kluster Surabaya, jenis kelamin laki laki usia 64 tahun alamat Gorong gorong Kelurahan Kebun Sirih. Dan kasus keenam, PDP 19 dengan inisial OPR kluster Lembang dengan pola penularan lokal, usia 28 tahun dengan alamat Tembagapura, distrik Tembagapura dan sedang dalam perawatan," katanya. Dengan bertambahnya 6 kasus ini, maka jumlah pasien dalam perawatan yang dirawat RSU 1 PDP baru, total di RSUD 14 orang, di RS Tembagapura 1 pasien, RSMM 3 orang pasien. Sementara yang menunggu hasil Leb di RSUD 7 pasien dan di Tembagapura 2 orang. "Sementara jumlah ODP yang ditemukan, terdiri dari RSUD Mimika 3 orang, RS Kasih Herlina 1 orang, sehingga total keseluruhan ODP sebanyak 113 pasien. Jumlah OTG hari ini nol kasus, sehingga jumlah ODP masih seperti kemarin dengan jumlah 195 pasien. Secara keseluruhan sampai hari ini jumlah orang yang dirawat baik status PDP,ODP dan OTG berjumlah 335 orang," sebutnya. Ubra menyebutkan, bahwa melalui tim pers covid-19 hari ini terjadi peningkatan kasus dan di akibatkan salah satu efek positif adalah dari adanya pembatasan sosial terutama adanya pembatasan transportasi penerbangan transportasi udara dan pelabuhan laut. "Kalau kita lihat tiga hari setelah pembatasan transportasi penerbangan udara dan laut, maka ditanggal 29 April ditemukan 2 kasus. Dan terjadi kenaikan secara bermakna, dari 2 kasus di tanggal 29 April dan 1 kasus positif di tanggal 31 Maret, dan juga naik 5 kali di tanggal 6 April sebanyak 5 kasus, dan terus meningkat di tanggal 7,8 dan hari ini 11 April berjumlah 4 kasus .Karena itu di Timika, kami pikir tansportasi udara ini efek positif untuk menekan kasus," jelasnya. Saat ini kata Ubra, pemda Mimika tetap memberlakukan status siaga darurat, dan tidak menutup kemungkinan kedepan berdasarkan instruksi gubernur Papua, dinaikkan dari status siaga naik ke status tanggap darurat. "Dengan bertambahnya PDP, OPD dan OTG menggambarkan bahwa pernah kontak langsung dengan pasien positif covid-19. Kami tetap meminta masyarakat untuk tetap tinggal di rumah, ini sudah hari ke 22, trend penemuan kasus masih di lereng belum sampai ke puncak. Semestinya dengan tetap tinggal di rumah, dan tetap jaga jarak, dan menjaga jarak antara orang dengan orang, dengan tetap karantina sehat dirumah, dapat mengendalikan dan mengurangi penularan Covid-19," pinta Ubra. Ia mengakui, walaupun terjadi penambahan kasus positif Covid-19 Timika, namun sampai malam ini, pergerakan masyarakat di Timika biasa biasa saja. Dan jika tanpa pengawasan dan adanya ketegasan aparat keamanan , warga masyarakat merasa biasa biasa saja. "Transmisi kita adalah, transmisi lokal dari jumlah kasus 19 positif, setelah kami tracinf lebih dari 400 kasus. Dan semua ini terjadi karena transmisi lokal, hanya saja kami belum bisa untuk melakukan tes secara awal atau dini atas 113 ODP dan 195 OTG.Inilah kami minta agar masyarakat tetap waspada agar tetap tinggal dirumah dan tetap memperlakukan pola hidup sehat serta sesering mungkin mencuci tangan pakai sabun," imbuh Ubra. (Ricky Lodar) |
Herman Asaribab Berduka Cita Atas Jatuhnya Korban Jiwa dan Luka Bentrok TNI-Polri di Mamberamo Raya Posted: 12 Apr 2020 06:27 PM PDT SENTANI, LELEMUKU.COM - Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) 17 Cenderawasih, Mayor Jenderal (Mayjen) Herman Asaribab menyatakan duka cita atas gugurnya 3 anggota polisi yang menjadi korban bentrok antara TNI dan Polri di Kasonaweja, Kabupaten Mamberamo Tengah, Provinsi Papua pada Minggu (12/04/202) "Saya mewakili seluruh prajurit di Kodam Cenderawasih turut berduka cita bagi saudara-saudara kita yang mendahului, dan keluarga korban yang ditinggalkan diberikan ketabahan keikhlasan dan ketabahan," ujar dia di Pangkalan Udara Silas Papare Sentani, Kabupaten Jayapura. Pangdam menyatakan pihaknya akan mendalami masalah ini sehingga semua pihak dapat mengetahui inti sebenarnya perkara yang tidak diharapkan ini. "Kami dari TNI tidak diam dan akan ambil langkah dengan tim investigasi yang sudah turun. Meski ini karena miskomunikasi, tetapi masalah ini tidak akan selesai. Hukum akan tetap berjalan dan akan ditegakkan sesuai dengan aturan yang berlaku, " tutup dia diampingi oleh Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw. Sebelumnya diberitakan terjadi salah paham yang melibatkan anggota Polres Mamberamo Raya dan Satgas Batalyon Infanteri (Yonif) 755/ Yalet di Kasonaweja pada Minggu (12/04/2020) pagi pukul 07.15 WIT yang berujung 5 anggota polisi alami luka tembak dengan 2 orang meninggal dunia. Sementara 1 anggota TNI alami luka sobek. 5 korban tembak yang terjadi di Pospam Satgas Yonif 755 Kasonaweja itu adalah Briptu Marcelino Rumaikewi (meninggal), Bripda Yosias Dibangga (meninggal), Bripka Alva Titaley, Brigpol Robert Marien dan Briptu Alexander Ndun. Sementara 1 anggota TNI yang terluka adalah Kopda Gerson dari Satgas 432 BKO/755. Awal Peristiwa Peristiwa ini diawali pada Jumat (10/04.202) dengan pertengkaran mulut atas permasalahan pembayaran sewa motor ojek di Pangkalan Ojek Ujung Kampung yang terjadi antara anggota Polres Mamberamo Raya bernama Bripda Petrus Douw dengan tukang ojek bernama Rahman Sakai. Akibat dianggap tidak membayar sesuai tarif yakni Rp50,000 per jamnya, Douw yang menggunakan motor selama 3 jam dan membayar Rp50,000 itu dilaporkan oleh para pengojek tersebut ke anggota Satgas Yonif. Selanjutnya sekitar 10 anggota Satgas Yonif 755 mencari Douw dan melakukan pengeroyokan terhadap korban. Setelah kejadian anggota Satgas yang terlibat dan Danpos kemudian meminta maaf kepada para anggota polres dan para korban. Tidak terima dengan hal tersebut, Bripda Douw menceritakan hal tersebut ke rekan-rekannya anggota Polres Mamberamo Raya. Pada Sabtu (11/04/2020) pukul 21.00 wit Kapolres Mamberamo Raya AKBP Alexander Louw, SH mengunjungi Bripda Petrus Douw dirumahnya dan menyampaikan kepada anggotanya agar tidak melakukan hal hal yang tidak diinginkan. Kapolres menyatakan kasus ini sudah diseriusi Dandim Kodim 1712 Sarmi, Pabung Mamberamo Raya dan Danpos 755, sehingga para komandan tersebut yang akan menyelesaikan permasalahan tersebut. Namun pada Minggu (12/04/2020) pukul 06.00 WIT sekitar 20 anggota yang dipimpin Bripka John Tahapari yang merupakan KBO Sabhara Polres Mamberamo Raya berkumpul di Pelabuhan Burmeso dengan membawa senjata laras panjang dan pendek. Hal ini dilakukan tanpa sepengetahuan Kapolres dan para perwira lain. Mereka mendatangi Pos Pam Satgas Yonif 755 di Kasonaweja dengan inisiatif menyelesaikan masalah pengeroyokan tersebut. Kedatangan mereka diterima oleh Wadanpos Sertu Ragil. Suasana memanas ketika anggota pos lain yang tidak terima dengan kedatangan dan sikap anggota Polres tersebut yang menantang berkelahi tanpa senjata. Kedua kubu kemudian berkelahi dan saling melemparkan batu dan kayu. Guna mengendalikan situasi anggota pos kemudian mengeluarkan tembakan peringatan. Namun hal ini ditanggapi dengan tembakan balasan anggota polres yang memperpanas situasi. Sehingga berujung pada aksi saling tembak dan serang. Akibatnya 6 orang menjadi korban dari kejadian tersebut. Mereka telah dievakuasi ke RSUD Kawera Mamberamo Raya. Meski situasi Kasonaweja kondusif, situasi di masing-masing satuan masih tegang dan siaga. (Albert Batlayeri) |
You are subscribed to email updates from #Lelemuku | Berita Lelemuku - Berita Terbaru dan Terkini. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |