-->

Tim SAR Gabungan Evakuasi Bayi Korban Jatuhnya Heli Derazona Air Service

Tim SAR Gabungan Evakuasi Bayi Korban Jatuhnya Heli Derazona Air Service

TIMIKA, LELEMUKU.COM - Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 1 korban berusia 2,6 tahun yang dinyatakan hilang akibat terhempas saat terjadi insiden dalam kondisi meninggal dunia pada jarak kurang lebih 50 meter dari lokasi jatuhnya heli. 

"Saya akan mengklarifikasi terkait dengan pencarian korban dari jatuhnya pesawat heli Derazona, kemarin 10 korban sudah kita selamatkan, hari ini kita fokus mencari 1 korban 2,5 tahun yang informasi terlempar dari pelukan pamannya," kata Danlanud Letkol Pnb Slamet Suhartono dalam keterangan persnya, Kamis (9/6/2022).

Ia menjelaskan, pihaknya menerima laporan dari tim SAR gabungan yang berada dilokasi bahwa telah ditemukan korban dalam kondisi meninggal dunia. 

"Sekitar satu jam yang lalu pukul 13.00 WIT, tim SAR sudah melaporkan handphone satelit," jelas Suhartono.

Setelah menemukan jasad korban, selanjutnya tim SAR gabungan melakukan evakuasi ke titik penjemputan sekaligus mengambil black box dan data-data lain untuk keperluan penyelidikan. 

"Dari tim SAR disana melaksanakan perawatan jenazah dan sudah diangkut sekaligus juga mengambil data yang ada di pesawat seperti black box dan dokumen yang lainnya," ungkapnya.

Heli Caracal milik TNI-AU langsung diterbangkan ke titik penjemputan untuk proses evakuasi.

"Semua sudah dilaksanakan caracal sudah kita berangkatkan kesana untuk menjemput pengambilan seluruhnya," jelasnya. 

Sementara untuk jumlah personil yang diterjunkan sebanyak kurang lebih 16 orang dari Sar dan pasukan Brimob dan belum ditambah dengan personil Phaskas dan Penerbad.

"Tim yang dilibatkan sebanyak 16 yang terdiri dari 6 tim sar dan 10 dari Brimob dan unsur pengamanan dari TNI di pesawat," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika George Mercy L Randang mengatakan, apa yang disampaikan pada saat brifing diterapkan pada saat pelaksanaan operasi baik mengevakuasi 10 korban selamat maupun  korban dalam kondisi meninggal dunia. 

"Secara teknis pencarian sudah terpadu dan pelaksanaannya sudah sinergi dan kemarin berhasil mengevakuasi 10 orang dan hari ini 1 korban, untuk pola pencarian tadi sudah dimaksimalkan yang sudah disampaikan pada saat brifing awal itu dilaksanakan, dan pada pukul 13.00 WIT, kami mendapatkan laporan dari masyarakat melalui handphone satelit bahwa korban sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," kata George M L Randang. (Ricky Lodar)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel